MAKASSAR, KOMPAS.com - Kawasan Mamminasata yang menghubungkan Kota Makassar, Kabupaten Maros, Gowa, dan Takalar, merupakan lahan potensial untuk bisnis perumahan, kata Direktur PT Sedayu Sakti, Agung S. Arifin. "Kawasan ini sangat potensial dijadikan sebagai lokasi bisnis perumahan karena letaknya yang sangat strategis dan cukup ramai," katanya di Makassar. Perusahaan itu bergerak sebagai pengembang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Letak kawasan itu yang strategis, katanya, diprediksi akan ramai dengan perumahan selama kurun waktu 10 tahun ke depan. "Saat ini sudah cukup banyak perumahan yang dibangun di kawasan tersebut dengan segala jenis dan tipe perumahan yang ditawarkan, mulai dari rumah sederhana hingga rumah mewah," katanya.
Ia mencontohkan, di kawasan Samata cukup banyak dibangun perumahan dengan jenis rumah sederhana, sedangkan di kawasan Hertasning banyak dibangun perumahan mewah. Segmen pasar untuk perumahan di kawasan itu, katanya, juga diprediksi akan semakin besar mengingat kebutuhan rumah untuk masyarakat tidak akan berhenti.
"Kawasan ini tetap menjadi lokasi yang sangat potensial, meskipun harga tanah di kawasan ini sudah mulai melonjak," katanya. Di kawasan Hertasning Baru, katanya, harga tanah sudah cukup tinggi yakni antara Rp2,5 juta hingga tiga juta rupiah per hektare, dan bahkan ada pula yang melebihi harga tersebut.
Hanya saja, katanya, di kawasan tersebut masih harus dibangun infrastruktur yang lebih memadai seperti jalan raya, sehingga akan semakin diminati konsumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.