Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

John Gandel, Bangun Bisnis Properti dari Usaha Pakaian (1)

Kompas.com - 18/04/2011, 12:50 WIB

KOMPAS.com - Terlahir dari keluarga yang dekat di dunia bisnis, John Gandel telah mewarisi banyak harta dari keluarganya yang berasal dari Polandia. Meski begitu, Gandel tak lantas berpangku tangan. Ia membangun kerajaan bisnisnya sendiri dengan mendirikan pusat perbelanjaan dan properti yang menempatkan dirinya sebagai orang terkaya keenam di Australia tahun 2011 ini dengan total kekayaan US$ 3,3 miliar. Tahun 2010 lalu, kekayaannya baru US$ 2,4 miliar.

Modal utama John Gandel mendirikan usahanya memang didapat dari warisan orang tuanya. Namun, ia mengembangkan modal itu ke bidang usaha yang berbeda, yaitu sektor properti. Di tangan Gandel, nama keluarganya makin top di Australia.

Nama keluarga Gandel sebelumnya memang dikenal di Australia. Keluarganya memiliki bisnis pakaian terkenal bermerek Sussan. Bisnis pakaian ini sudah memiliki jaringan luas. Gandel mengambil alih usaha keluarganya ini dan mengoperasikannya sejak sekitar tahun 1960 setelah ia lulus dari Melbourne University.

Dengan modal dari bisnis pakaian itu Gandel membangun real estate dan pusat perbelanjaan di kawasan elite Melbourne. Terakhir Gandel membeli saham perusahaan irigasi Israel.

Ide Gandel membeli pusat perbelanjaan timbul ketika ia mengembangkan real estate di Melbourne. Saat itu Gandel melihat peluang besar dengan mendirikan pusat perbelanjaan yang jaraknya cukup dekat dari perumahan yang tengah dibangunnya.

Tahun 1983, ia membeli Chadstone Shopping Centre di pinggiran timur Melbourne seharga US$ 37 juta dan merombaknya habis-habisan untuk dijadikan sebuah pusat perbelanjaan terlengkap sekaligus sebagai sarana rekreasi keluarga. Hingga akhir 2007, John telah mengucurkan dana A$ 100 juta untuk memperlebar Chadstone hingga 190.000 meter persegi.

Chadstone Shopping memiliki aset bernilai lebih dari A$ 1 miliar. Chadstone merupakan pusat perbelanjaan dengan pendapatan A$ 1 miliar per tahun. Pendapatan ini merupakan pendapatan pusat perbelanjaan tertinggi di Australia. Sekitar 17 juta orang datang ke Chadstone tiap tahun dan membuat pusat perbelanjaan ini sebagai pilihan favorit warga Australia dan wisatawan asing untuk berbelanja.

Di tahun 2011, Gandel bahkan menambah bangunan baru di Chadstone yang bisa menampung 440 toko ritel di mal tersebut. Kini Chadstone Shopping memiliki total 530 toko ritel, termasuk 12 rumah mode internasional seperti Louis Vuitton, Gucci, dan Prada.

Gandel pun membeli 50% saham Northland Shopping Centre yang bernilai US$ 910 juta. Northland Shopping Centre ini memiliki pendapatan lebih dari A$ 387 juta per tahun. Northland Shopping Center memang tidak sebesar Chadstone. Namun, Northland tetap menjadi sebuah pusat perbelanjaan di Australia yang memiliki toko terlengkap.

Tidak hanya berinvestasi pada pusat perbelanjaan, John Gandel juga berinvestasi dalam Charter Hall, yakni sebuah grup properti yang memiliki jaringan luas dan portofolio properti yang sangat beragam. Grup properti berbasis di Sydney ini memiliki kantor di Melbourne, Brisbane, Perth, Adelaide, dan Chicago. Tahun 2009, Gandel Group membeli 15% saham Charter Hall Group yang kini memiliki total aset properti hingga US$ 10,4 miliar.

Gandel menyuntikkan dana US$ 82 juta ke perusahaan properti ini ketika pembelian awal. Gandel menilai langkah ini merupakan investasi yang bagus di masa depan. Bergabungnya Gandel Group ke dalam Charter Hall membuat Gandel lebih mudah menjalankan bisnis propertinya saat berhubungan dengan bank. Kini Gandel memegang 17% saham Charter Hall.

Gandel yang tahun ini berusia 76 tahun muncul ketika Charter Hall baru saja mampu bangkit dan menghasilkan keuntungan lumayan setelah grup properti terbesar di Australia ini menyelesaikan utangnya.

Gandel Group menghabiskan uang hingga sebesar US$ 69 juta dalam satu tahun terakhir untuk menguatkan modal Charter Hall. Bergabungnya Gandel membuat Chater Hall kian kuat sebagai sebuah perusahaan properti. (Mona Tobing/KONTAN)  (BERSAMBUNG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com