Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Goyang Rumah Kokoh Aman Gempa

Kompas.com - 31/03/2011, 17:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Desain "Rumah Goyang" karya Reynaldi, mahasiswa jurusan teknik arsitektur Universitas Katolik Parahyangan berhasil menjadi pemenang dalam sayembara Desain Rumah (SDR), yang diselenggarakan oleh Tabloid Rumah bekerja sama dengan PT. Semen Gresik, Tbk, di Jakarta, Rabu (30/3/2011) malam.

Sayembara Desain Rumah yang diselenggarakan Tabloid Rumah dengan tema "Rumah Kokoh Aman Gempa" merupakan perhelatan keenam kalinya, yang diikuti hanya oleh mahasiswa khususnya jurusan arsitektur.

Tema yang berkaitan dengan rumah kokoh aman gempa, menurut Editor in Chief Tabloid Rumah, Alois Wisnuhardana mengatakan tema sayembara bukan sengaja mengambil momen gempa yang baru saja terjadi di Jepang. Justru lewat kegiatan seperti ini, masyarakat terutama generasi muda menyadari bahwa Indonesia merupakan salah satu negara rawan gempa.

Menurut ketua dewan juri, Irvan Hidayat dari Tabloid Rumah, karya Reynaldi dengan "Rumah Goyang" nya berhasil mengalahkan 449 karya mahasiswa lainnya dari berbagai Universitas di Indonesia.

Poin kemenangan ada empat hal, yakni tema, TOR, dari sisi arsitektural, dan implementasi. "Kalau dilihat memang tidak semuanya sempurna tapi mendekati sempurna. Dari pondasi, konsep, bangunannya, secara prinsip Reynaldi sudah memegang itu. Dari semua peserta yang ada dia pintar menghadirkan unsur-unsur baru dan bisa diimplementasikan," ujar Irvan.

Dalam presentasinya, Reynaldi mengatakan bahwa material yang buruk justru sebagai pembunuh saat terjadi gempa. Material yang ringan dapat meminimalkan risiko seseorang di dalam rumah tertimpa bahan bangunan saat gempa.

Konsep "Rumah Goyang" menarik dikupan, karena Reynaldi mengkonsepkan tiga elemen yang dikenal dalam arsitektur yakni kaki (pondasi), badan (dinding), dan kepala (atap) ikut bergoyang saat gempa datang. "Ketika terjadi gempa, elemen-elemen ini akan ikut bergerak sehingga meminimalkan kerusakan," ujarnya.

Dalam konsep desain Rumah Goyang, Reynaldi juga memasukkan unsur trauma healing seperti lonceng penanda gempa. Yang mana akan berbunyi keras ketika terjadi gempa. Dengan bunyi lonceng, pemilik rumah bisa diingatkan bahaya gempa dan bergegas keluar. Selain lonceng, konsep lainnya yakni mengganti plafon dengan jaring-jaring. Gunanya, ketika atap atau material di atas jatuh ke bawah bisa berhenti sebentar di jaring-jaring. Waktu penundaan ini bisa digunakan pemilik rumah menyelamatkan diri.

Rencananya, selain desain karya Reynaldi, 19 desain rumah kokoh aman gempa karya mahasiswa lainnya akan dibukukan oleh Tabloid Rumah. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com