Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Flyover Tanpa Kajian Lingkungan Hidup

Kompas.com - 14/03/2011, 19:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan jalan layang non-tol Pangeran Antasari-Blok M dan Kampung Melayu-Tanah Abang dinilai telah menyalahi aturan yang berlaku. Pembangunan dua flyover yang dikabarkan mampu mengurai kemacetan sekitar 30 persen tersebut bahkan tidak melalui kajian lingkungan yang tepat.

Demikian disampaikan Peneliti Lembaga Pengembangan Hukum Lingkungan Indonesia Irvan Pulungan, Senin (14/3/2011), di Gedung Ranuza, Jakarta.

"Kajian Lingkungan Hidup strategis untuk pembangunan tersebut juga tidak ada. Harusnya kajian itu wajib disusun dalam mengembangkan proyek yang memiliki dampak penting terhadap suatu kawasan sebagaimana diamanatkan dalam UU No32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup," ujar Irvan. 

Irvan juga menyayangkan pembangunan dua flyover ini tidak dirancang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2010 sebagaimana ketentuan Perda No.6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.

"Parahnya lagi, pembangunannya tidak didahului oleh proses studi Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)," ungkap Irvan.Dengan tidak dilakukannya Amdal dalam kedua proyek itu yang disertai dokumen pendukung berupa Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), Irvan meragukan kualitas jalan layang yang akan dibangun tersebut layak pakai atau tidak.

"Tidak ada proses itu dan langsung masuk tahap pembangunan, sementara banyak peraturan yang diabaikan. Harusnya ikuti tahap sesuai dengan peraturan yang ada," tandas Irvan.

Adapun, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah membangun dua flyover skaligus yakni flyover Antasari-Blok M dan Kampung Melayu-Tanah Abang (Casablanca). Flyover Antasari memiliki panjang 4,8 kilometer dengan lebar 17,75 meter untuk dua jalur.

Sementara flyover Kampung Melayu-Tanah Abang itu akan dibangun dalam dua tahap. Pada tahap pertama akan dibangun sepanjang 1,8 kilometer, yaitu di atas Jalan Dr Satrio hingga Jalan Mas Mansyur. Kedua flyover ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi secara keseluruhan pada Juli 2012. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Sempurna, Ini Kekurangan Tinggal di Penthouse

Tak Ada yang Sempurna, Ini Kekurangan Tinggal di Penthouse

Apartemen
Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

Berita
Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com