JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar strata kondominium di Jakarta dilihat dari sisi pasokan maupun permintaan menunjukkan peningkatan di tahun 2010, dari 3.610 unit di tahun 2009 menjadi 8.950 unit di tahun 2010. Pasokan baru ini berasal dari aktifnya pengembang melakukan ekspansi.
Menurut Dwi Novita Yeni, Vice President Research and Consultancy Coldwell Banker Indonesia, permintaan bersih pasar kondominium di Jakarta tumbuh 148 persen selama 2010. "Namun penyerapan ini berasal dari kondominium yang masih dalam tahap konstruksi sebesar 83,6 persen dan 16,4 persen berasal dari proyek eksisting," jelasnya dalam rilis prospek properti 2011 dan perkembangan kondotel terkini di Bali, Rabu (27/1/2011).
Penyerapan kondominium di proyek yang masih dalam tahap konstruksi berasal dari unit-unit yang diluncurkan tahun 2010, dimana merupakan kelanjutan pengembangan superblok yang kembali memasarkan menara baru.
"Proyek tersebut umumnya ditargetkan untuk kalangan menengah ke atas seperti Kemang Village dengan menara Intercon, St. Moritz dengan menara Royal 2, Kota Kasablanka dengan menara Montreal," ujar Novi.
Untuk tahun 2011, pasar kondominium akan terus meningkat terutama ditopang suku bunga yang stabil di posisi rendah, walau ada kemungkinan suku bunga meningkat, diperkirakan peningkatannya masih dalam batas toleransi yang tidak menghambat penyerapan pasar kondominium. (Natalia Ririh)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.