Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Manado-Bitung Dinilai Tak Layak

Kompas.com - 11/01/2011, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pembangunan jalan tol antara Manado dan Bitung, Sulawesi Utara ternyata tidak memenuhi syarat minimal perhitungan keuangannya, karena nilai Financial Internal Rate of Return (FIRR) proyek ini hanya mencapai tujuh persen. Itu artinya, tingkat pengembalian yang akan diperoleh investor dari pembangunan jalan tol tersebut masih lebih rendah dibandingkan tingkat pengembalian deposito perbankan.

"Dengan kondisi itu, lebih baik menyimpan uang di perbankan daripada ditanam di proyek itu," ungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Abdul Ghani di Jakarta, Selasa (11/1).

Menurut Abdul Ghani, kasus Manado-Bitung sama dengan nasib pembangunan bandar udara Kuala Namu, Sumatera Utara yang pada awalnya memang memiliki FIRR yang lebih rendah dibandingkan deposito di perbankan. Proyek Kuala Namu bisa dijalankan karena ada intervensi dari pemerintah.

"Jika FIRR hanya tujuh persen, saya minta uang dari bank, pasti tidak akan dikasih karena bunga banknya jauh lebih tinggi ketimbang gain (imbal hasil). Jadi perlu ada dukungan pemerintah. Sama seperti jalan tol Kuala Namu-Tebing Tinggi yang separuhnya ditanggung pemerintah," ujarnya.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa jalan tol Manado-Bitung akan semakin menarik bagi investor jika Bitung dikembangkan menjadi pelabuhan utama. "Jika Bitung menjadi pelabuhan utama, tingkat kelayakan jalan tolnya akan semakin tinggi. Kalau sekarang belum," ujar Abdul Ghani.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung mendukung pembangunan jalan tol sebagai penghubung antara Kota Manado- Kota Bitung. Pemkot Bitung Sangat mengharapkan jalan tol ini dibangun karena Bitung kota pelabuhan memiliki beragam kekayaan alam, termasuk aneka obyek wisata.

Wali Kota Bitung Hanny Sondakh mengatakan, jalan tol merupakan solusi baik dalam mengatasi masalah kemacetan di ruas jalan Manado-Bitung, di Bitung. (Kompas.com, 8 Oktober 2010).

Pembangunan jalan tersebut awalnya disetujui panjangnya sekitar 53 kilometer (km) dari titik nol Kota Manado ke arah Minahasa Utara dan Bitung dengan anggaran Rp 4,7 triliun. Namun ada pengurangan menjadi Rp1,3 triliun setelah melalui kajian ulang studi kelayakan pembangunan jalan tol Manado menuju Bitung.

Anggaran jalan tol tersebut sudah dikaji kembali sehingga disahkan oleh pemerintah pusat anggarannya sebesar Rp 1,3 triliun, dan saat ini sedang melakukan lobi pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol. (Orin Basuki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com