Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FLPP KPR Sebaiknya Untuk Bank Pemberi KPR

Kompas.com - 07/12/2010, 08:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk berharap dana program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) diprioritaskan untuk bank pemberi Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Kalau kita mau bunga rendah, tentunya kita mendukung agar pengelolaan FLPP juga diberikan kepada bank yang memberi kredit (KPR)," kata Direktur Utama Bank BTN, Iqbal Latanro di Jakarta, awal pekan ini.

Namun, tegasnya, hal itu jangan diartikan bahwa bank pemberi kredit KPR selama ini seperti BTN ingin memonopoli. "Kalau (dianggap) mendominasi, itu karena infrastruktur kita memang sudah siap," katanya.

"Idealnya bank penyalur kredit KPR, mendapatkan dana yang lebih besar dibanding bank yang tidak menyalurkan," katanya pada Media Business Talk "Mendorong Percepatan Program FLPP untuk Suksesnya Pembangunan Perumahan ke Depan" oleh Forum Wartawan Perumahan Rakyat, beberapa hari lalu.

Dengan demikian, tegasnya, ada insentif bagi bank tersebut untuk menyalurkan KPR, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). "Kalau BTN punya dana lebih banyak, ekspansi kredit tentu akan lebih besar," katanya.

Data Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), program FLPP yang digelar sejak 1 Oktober 2010 ini, akan menggunakan dana APBN sebesar Rp2,6 triliun. Dua bank yang sudah komit menyalurkannya adalah PT BTN Tbk senilai Rp1,7 triliun dan sisanya akan disebut-sebut akan dibagi dengan 5-6 perbankan lainnya.

Dua bank yang sudah menandatangani nota kesepahaman adalah BTN dan BNI. BTN sudah terlihat ke publik penyalurannya via FLPP, sedangkan BNI belum.

Bahkan, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa pada kesempatan yang sama, menyebutkan, sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga disebut-sebut berminat.

Iqbal melanjutkan, pihaknya juga menduga pemerintah akan menempatkan dana FLPP juga kepada bank yang tidak menyalurkan KPR.

Oleh karena itu, kata Iqbal, pihaknya berharap, jika ada dana FLPP tidak dipakai, maka sebaiknya dana itu ditempatkan di Bank BTN. "Tentu, kita bisa menyesuaikan dengan bunga pasar yang ada, misalnya bunga pasar di bank lain lima persen, kita juga siap," katanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau