Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastika: Jangan Biarkan Bali Habis Tergerus Modernisasi

Kompas.com - 28/05/2010, 13:58 WIB

NUSA DUA, BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta para investor dan wisatawan yang datang ke Bali, agar tetap memelihara Bali yang unik.

“Jangan biarkan kebudayaan Bali tergerus arus modernisasi,” kata Made Mangku Pastika dalam forum FIABCI bertajuk “Green Tourism, Nature’s Limits and Opportunities” di Grand Ballroom Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Kamis (28/5/10).

Dalam forum ini, ikut berbicara David Makes (Founder and owner of Menjangan Jungle & Beach Resort, Bali), dan Murlidhar Rao (Vice President, Operations Alila Hotels and Resorts).

Made Mangku Pastika mengajak semua pihak untuk membangun Bali bersama-sama, dengan tetap memperhatikan keunikan Bali.

“Saat ini banyak perubahan yang terjadi di Bali. Banyak anak muda Bali yang terpengaruh modernisasi, rambut mereka dicat warna-warni, namun mereka tetap disiplin datang ke pura dan menghormati adat-istiadat Bali,” kata Pastika.

Namun Gubernur Bali ini mengaku tidak tahu sampai kapan ini dapat bertahan. “Sampai kapan keunikan kebudayaan Bali dapat bertahan dari arus modernisasi yang kencang? Saya tidak tahu. Tetapi saya minta kepada para investor dan wisatawan untuk selalu menjaga Bali bersama-sama. Tolong kebudayaan Bali dijaga dan dilestarikan,” tandasnya.


Menjawab pertanyaan soal kepemilikan asing, Made Mangku Pastika menegaskan, hingga saat ini, kepemilikan lahan di seluruh Bali masih milik orang Indonesia. “Orang asing bisa saja membangun hotel, resor, namun kepemilikannya tetap orang Indonesia,” paparnya.

Namun demikian, Pastika tidak menyangkal masih ada yang menggunakan cara-cara tertentu untuk mengelabui hukum. “Pemerintah terus mewaspadai cara-cara ini,” kata mantan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional itu.

Sejauh ini, UU di Indonesia masih melarang orang asing membeli tanah di Indonesia. “Kalau pun nanti berlaku secara nasional, dan tidak pas untuk daerah seperti di Bali, kami belum tentu akan melaksanakannya,” tandas Pastika.

Pastika mengatakan, Bangunlah Bali sebagai surga dunia, tapi jangan sampai Bali menjadi surga terakhir,” katanya. (KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com