Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Kelapa Bercabang 5 di Empatlawang

Kompas.com - 06/05/2010, 22:16 WIB

EMPATLAWANG, KOMPAS.com — Pohon kelapa milik Sohid DJ (71), warga Desa Gunung Meraksa Baru, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empatlawang, Sumatera Selatan, ini unik juga. Pohon itu punya lima cabang dan tumbuh di areal persawahan di belakang mesin penggilingan padi milik Sohid.

Ceritanya, dulu saat berumur 3 tahun, pohon ini belum mempunyai cabang bahkan nyaris mati. Daunnya mengering. Bagian batangnya kerdil ketika itu. Kini pohon kelapa itu berumur sekitar 9 tahun dan tingginya 8 meter itu.

Anehnya, daun yang keluar muncul dari empat cabang. Lama-kelamaan, cabang itu subur dan membesar, sedangkan bagian batang tetap kecil seakan patah bila menahan keempat cabang kelapa yang besar itu. Nyatanya, batang masih cukup kuat sampai sekarang.

Dari penuturan Sohid, pohon kelapa tumbuh seperti pohon kelapa lainnya sebelum nyaris mati. Bahkan, pohon itu sempat berbuah. Rasa airnya sangat manis bila dibandingkan dengan air kelapa pada umumnya.

Namun, belum ada kejadian aneh selain pertumbuhan kelapa tersebut. Bahkan, Sohid sempat menyampaikan keanehannya kepada dua Pjs Bupati Empatlawang meski dianggap biasa.

Keunikan kemudian bertambah. Sekitar 2 tahun yang lalu di bawah keempat cabang tersebut tumbuh satu cabang lagi. Jumlah cabangnya menjadi lima. Keunikan ini pun belum menyebar ke masyarakat ramai. Hanya sebagian warga yang mendatanginya.

Sohid mengaku tidak begitu peduli walau pohon kelapanya bercabang lima. Namun, ia sempat mengaitkan hal ini dengan perkembangan Kabupaten Empatlawang. Sebelum terbentuknya Kabupaten Empatlawang, pohon kelapa ini sempat hampir mati.

Namun pada tahun 2003, setelah terbentuknya Kabupaten Empatlawang, pohon kelapa kembali tumbuh subur dan mempunyai empat cabang. "Dua tahun terakhir ini, sejak bupati definitif, cabang bertambah satu lagi,” ujar mantan pejuang di Kabupaten Empatlawang itu.

Ia berharap keunikan menjadi pertanda baik untuk Kabupaten Empatlawang yang terus tumbuh dan maju, seiring pertambahan waktu. Baginya, kelapa itu mempunyai kelebihan dari kelapa lainnya, yakni batang yang kecil, tetapi mampu menopang beban yang lebih berat. “Ya, inilah kebesaran Tuhan. Kalau kita kaji dengan akal pikiran, ini hal yang tidak mungkin,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau