Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tua Ramai Warung-warung Tenda

Kompas.com - 23/04/2010, 15:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lama tidak berkunjung ke kawasan Kota Tua Jakarta? Jika iya, Anda pasti terkejut dengan hadirnya warung-warung tenda di salah satu sudut jalan Kota Tua. Persisnya di ruas jalan sebelah kiri Museum Fatahillah Jakarta, Jumat (23/4/2010).

Tenda-tenda warung makan di Kota Tua tersebut merah dan berlogo produk minuman coca-cola. Menurut Marni, pedagang makanan yang ditemui di sela berjualan, Jumat, tenda-tenda merah tersebut mulai disewakan sejak sebulan lalu. Untuk sebuah tenda, Marni mengaku membayar uang muka Rp 2,5 juta ditambah iuran bulanan Rp 2,5 juta.

"Dibayar ke orang Coca-cola, awalnya Rp 5 juta, seterusnya sih Rp 2,5 juta per bulan," katanya.

Makanan yang dijual para pedagang tenda merah tersebut cukup beragam. Berdasarkan pantauan Kompas.com, mereka menyajikan nasi goreng, ayam dengan berbagai rasa, nasi ulam, kerak telor, dan aneka minuman.

Mengenai penghasilan, Marni menyampaikan bahwa kecuali malam minggu, dia mendapat sekitar Rp 100.000-Rp 300.000 per hari. Sedangkan malam Minggu, penghasilannya bisa melonjak menjadi Rp 800.000 semalaman.

"Apalagi kalau ada artis di kota tua, kami seneng banget, rame Mbak," tutur Marni.

Hanya saja, Marni sebagai pedagang yang menyewa tenda merasa tersaingi dengan keberadaan pedagang makanan kaki lima di kawasan Kota Tua. "Kalau bisa sih nggak ada kaki lima, soalnya kan mereka lebih murah, jadi pada lari ke kaki lima," ujarnya.

Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com, pedagang kaki lima dan pedagang warung tenda tampak dipisahkan. Pedagang kaki lima terlihat menempati kawasan di sudut-sudut tersembunyi dan tampak telah ditertibkan.

Tak jauh dari lokasi pedagang kaki lima berkumpul, Jumat, sebuah mobil Satpol PP terparkir. Sebelumnya, Pemprov DKI berjanji akan memanfaatkan potensi wisata kota tua sebagai kawasan industri kreatif. Salah satu upaya mewujudkan kawasan industri kreatif, pemrov menyewakan kawasan Kota Tua untuk kegiatan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau