Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Diminta Bangun RSh Berkonsep Green Living

Kompas.com - 12/04/2010, 08:23 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com -  Para pengembang di Jawa Timur diminta tidak membangun Rumah Sehat Sederhana (RSh) yang ‘sangat RSh’. Maksudnya, pembangunan RSh yang ditujukan pada kalangan masyarakat menengah ke bawah atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini tidak dibangun perumahan yang serba sederhana, baik dari materialnya maupun penataan lingkungannya.

"Perlu konsep penanganan dan pengelolaan RSh yang lebih baik, terkait dengan perumahan yang berkonsep green living," kata Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa di Surabaya dalam seminar dan pameran perumahan property hijau di Atrium City of Tomorrow Surabaya. Acara yang diprakarsai Harian Surya dan Kompas ini dihadiri oleh para pengembang yang merupakan anggota Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Jawa Timur.

Suharso menegaskan, pengembang diharapkan mampu mengusung konsep green living, yaitu tidak hanya mendesain lingkungan yang asri dan hijau namun juga dengan menanamkan tanggung jawab pada para penghuni RSh tersebut untuk menjaganya. Konsep ini juga berhubungan dengan adanya perubahan iklim yang membuat suhu udara di bumi yang semakin panas dan membuat masyarakat menjadi tidak nyaman.  Menpera mencontohkan salah satu perumahan RSh yang berhasil menerapkan konsep green living di Makasar yang pernah dikunjunginya baru-baru ini.

Penghuni RSh tetap peduli hijau

Dalam tanya jawab dengan penghuni RSh terkait bagaimana agar RSh yang mereka tinggali itu menjadi asri, tertib, dan nyaman bagi penghuninya terungkap, ternyata para penghuninya diberi tanggung jawab untuk menjaga lingkungan hijau di daerahnya dengan mengumpulkan iuran untuk pemeliharaan kerapian dan keamanan di lingkungan sekitarnya.

Jadi kesan RSh yang kumuh dan tidak tertata dengan baik bisa dihindari karena pengembang yang membangun RSh tersebut menata lingkungan perumahan RSh seperti perumahan estate-estate non-RSh dengan konsep taman yang hijau, akses jalan yang lebar dan dilengkapi fasilitas yang baik sehingga RSh benar-benar menjadi permukiman yang layak huni.

"Konsep paguyuban dan gotong royong penghuni RSh ini merupakan kunci dari pembentukan peradaban yang mampu menanamkan nilai-nilai kepedulian pada lingkungan hidup," kata Suharso. Perumahan RSh juga cocok menggunakan konsep green living ini dan sesuai dengan harga jualnya yang terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah.

Menpera menantang para pengembang di Jawa Timur untuk dapat membangun perumahan RSh berkonsep green living. Mengingat Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah terbaik dalam konsistensinya membangun RSh, Menpera berharap para pengembang lebih giat dalam mengatasi backlog perumahan di Provinsi Jatim yang masih cukup tinggi. (Sumber: kemenpera.go.id)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau