Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDAM Segera Atasi Keluhan Suplai Air Rusunawa

Kompas.com - 29/03/2010, 21:29 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Menanggapi keluhan penghuni rumah susun sederhana sewa terkait suplai air, Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bantul berjanji segera memasang instalasi. Suplai air dari sumur akan dialihkan ke PDAM agar pasokan terjamin.

Pemasangan instalasi direncanakan tahun ini yang dikerjakan bersama Dinas Pekerjaan Umum. "Dengan beralih ke PDAM diharapkan pasokan air lebih terjamin baik kuantitas maupun kualitasnya," kata Direktur Utama PDAM Kabupaten Bantul Agung Darmadi, Sabtu (27/3).

Keluhan soal air diterima pengelola sebulan terakhir antara lain air kotor dan kuantitas. "Suplai air menggunakan air tanah karena anggaran minim. Kami perkirakan air tanah cukup, tetapi baru dihuni sekitar 50 persen saja sudah ada keluhan," kata Sekretaris Tim Pengelola Rusunawa Sunarso.

Untuk mendapatkan pasokan air memadai, pengelola berkoordinasi dengan PDAM. Pembangunan instalasi dimulai setelah penyerahan aset rusunawa ke Pemkab Bantul. "Status rusunawa masih milik pusat, belum diserahterimakan ke kami. Kami kesulitan bertindak lebih jauh," katanya.

Dari kapasitas 196 kamar terisi sekitar 100 kamar. Sisanya dalam tahap seleksi 396 pendaftar, yang didominasi warga mampu. Padahal, itu dikhususkan bagi warga berpenghasilan rendah.

Rusunawa Pemkab Bantul berada di Jalan Lingkar Selatan di Dusun Glugo, Panggungharjo, Sewon. Rusunawa dibangun di atas lahan 1,3 hektar dengan dua blok gedung. Luas tiap kamar berkisar 24 meter persegi. Tiap kamar memiliki ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan kamar tidur.

Rusunawa dihuni awal 2010. Harga sewa bergantung lokasi kamar. Tarif lantai II Rp 200.000, lantai III Rp 175.000, lantai IV Rp 150.000, dan lantai V Rp 125.000. Awalnya, rusunawa dikhususkan bagi warga Bantul, tetapi diubah dibuka bagi warga Kota Yogyakarta karena banyak peminat. (Sumber: KOMPAS Cetak Lembar Yogyakarta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com