Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emaar Garap Proyek Baru di Turki, dan Ingin Segera Bangun Resort di Lombok

Kompas.com - 13/03/2010, 18:36 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Pengembang terbesar di dunia Arab kini berpaling ke Turki untuk membangun sebuah proyek baru. Dubai's Emaar Properties menganggap pasar real estate di kawasan Teluk masih membutuhkan waktu beberapa lama untuk pemulihan.

Dubai's Emaar Properties yang membangun gedung tertinggi di dunia itu, memiliki tanah di Libadiye, Istanbul, Turki. Pengembang itu sedang menyelesaikan biaya pembangunan sebuah pusat perbelanjaan, apartemen, dan sebuah hotel berbintang lima.

"Emaar melanjutkan pembangunan Proyek Istanbul Baru. Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan yang mencari peluang pertumbuhan pada pasar global yang menjanjikan," demikian pernyataan Emaar Properties.  

Ini akan menjadi proyek kedua Emaar di Turki, di mana 32 persen dimiliki Pemerintah Dubai. Tahap pertama proyek senilai 700 juta dollar AS ini sudah selesai
 
Investasi di Lombok

Sebaliknya, belum jelas benar apa yang terjadi pada rencana Emaar di Indonesia. "Indonesia adalah salah satu pasar kunci bagi Emaar, dan ekpansi kami di Indonesia sejalan dengan strategi pertumbuhan perusahaan kami untuk memperluas bisnis ke belahan dunia lain dan mengembangkan segmentasi bisnis. Proyek Lombok akan menciptakan dinamika baru pada sektor properti di wilayah ini, dan proyek gaya resort akan mengkatalisasi investasi di Indonesia," kata CEO Emaar International, Sergio Casari, Juni tahun lalu.
 
"Emaar telah menyelesaikan rencana induk proyek ini. Kami akan menyelesaikan semua formalitas yang dibutuhkan, dan menunggu persetujuan pemerintah untuk memulai pembangunan," tambahnya.

Namun rencana pembangunan resort tepi pantai senilai 600 juta dollar AS belum juga dimulai.Emaar telah melakukan pembicaraan dengan pihak Indonesia pada tahun 2007 untuk pembangunan di Pulau Lombok, pulau tetangga Bali.  Tetapi pembicaraan tersendat menyusul krisis ekonomi global melanda dunia.

Konfirmasi Emaar ini memberi harapan menghidupkan kembali rencana pembangunan vila, hotel, fasilitas belanja, dan lapangan golf. Sudah dibuat kesepakatan dengan Pengembangan Pariwisata Bali, perusahaan yang didukung Pemerintah Indonesia, dalam hal pembagian ekuitas dan pembebasan lahan. (Sumber: propertywire.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau