Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reka-Reka Taman Tengah Mungil

Kompas.com - 05/10/2009, 14:47 WIB

Materi yang digunakan untuk undak-undakan adalah bata dan semen yang dilapisi batu alam. Batu alam juga dipilih sebagai elemen pengisi lain di taman ini. Kesan yang didapat dari pemakaian batu alam adalah teduh dan alami. Agar tidak terlalu ramai, tanaman yang digunakan hanya tiga macam saja dan semuanya adalah tanaman hias daun.

Kering Tetap Oke

Pemilik rumah ini tidak ingin direpotkan dengan tanah yang belepotan. Karena itu desain yang dipilih adalah perkerasan yang ditutup hamparan batu koral putih. Agar senada, dinding di bagian belakang dilapis dengan batu alam warna putih krem.

Unsur tanaman perlu ditambahkan agar bukaan berbentuk persegi panjang ini tetap tampil asri. Penanaman dengan menggunakan pot justru mempermudah perawatan, karena seminggu sekali tanaman bisa dikeluarkan ke halaman depan agar mendapat sinar matahari penuh.

Etnik Dengan Guci Antik

Bukaan yang satu ini dibuat dengan meninggikan level lantai dan membuat semacam “bak”. Selanjutnya, bak diisi dengan batu koral putih. Sebagai aksen, di sana-sini diletakkan batu kali. Dinding bagian belakang dilapisi dengan motif batu alam buatan agar terkesan lebih alami.

Hiasan yang ditambahkan adalah guci-guci antik dan kerang-kerangan. Warna tanah liat guci serasi bersanding dengan warna dinding belakang yang kecoklatan. Sementara kerang yang berwarna-warni menambahkan aksen di antara dominasi coklat dan hijau.

Kuning Yang Apik

Rumah yang ini bentuknya memanjang. Untuk mengatasi kekurangan cahaya dan udara dibuatlah bukaan di sisi kiri bangunan. Untuk mendandani bukaan ini dibuatlah air terjun pada dinding yang dilapis batu alam model susun sirih.

Agar ceria, dipilihlah warna kuning untuk dinding dan batu alam warna coklat kekuningan sebagai pelapis bak penampung air. Tanaman sirih belanda diatur menjuntai dari atas dinding air terjun untuk menyemarakkan suasana.

Agar Aman

Agar keamanan rumah tetap terjaga, maka bagian atas bukaan sebaiknya diberi jeruji pengaman. Dengan demikian, bukaan tetap maksimal, tetapi tamu tak diundang tak bisa masuk. (Tabloid Rumah/Cia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com