Kawasan Memikat di Jalur Serpong - Ciputat

KOMPAS.com - Ingin punya rumah di daerah Serpong dengan harga terjangkau? Jangan terpaku pada perumahan di sepanjang jalan utamanya saja, seperti BSD. Cobalah bergerak sedikit ke selatan, yaitu Jalan Ciater Raya (depan Waster Nusa Loka BSD) hingga Ciputat.

Serpong merupakan salah satu kawasan di Jabodetabek yang mengalami pertumbuhan properti cukup pesat dalam satu dekade terakhir. Ada banyak pengembang yang membangun perumahan di sebelah barat Jakarta ini. Sebut saja PT Cowell Development Tbk yang membangun Melati Mas, Sinar Mas dengan perumahan BSD City, dan PT Goldland Realty yang mengembangkan Alam Sutera. Semua perumahan tersebut terletak di sepanjang Jalan Raya Serpong.

Namun dalam satu tahun terakhir, pembangunan perumahan tidak lagi terkonsentrasi di seputar jalan raya utamanya. Beberapa pengembang mulai melirik ke arah selatan BSD, mulai dari Jalan Ciater Raya hingga Ciputat dan Pamulang. 

Ada belasan perumahan baru yang muncul di sepanjang koridor Serpong - Ciputat ini. Perumahan tersebut antara lain Andora Bintaro, Villa Selecta, Grand Serpong, Serpong Green Park, Bintaro Hill, Bintaro Village, dan Green Hills.

Harga yang ditawarkan relatif lebih murah dibanding perumahan yang dibangun pengembang besar, seperti BSD atau Alam Sutera. Ade, staf pemasaran Serpong Green Park memberi contoh, rumah tipe 35/60 di Alam Sutera dijual 183 juta, sedangkan tipe dan kualitas yang sama dengan luas tanah lebih luas (72 m2) di Serpong Green Park hanya 150 juta. "Harganya bisa lebih murah 20-30 %," ujar Ade.

Letak Strategis
Menjamumya permahan baru di sepanjang jalan Serpong ke arah Ciputat ini tidak terlepas dari letaknya yang cukup strategis, yaitu diapit oleh dua kawasan perumahan yang sudah ada sebelumnya, BSD dan Bintaro. Dengan demikian, penghuni rumah di antara kedua kawasan ini bisa menikmati berbagai kelengkapan infrastruktur dan prasarana yang sudah ada, seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan, rumah sakit, dan pendidikan. 

Tinggal pilih, mau ke BSD atau Bintaro. Dari sisi sarana jalan, semua perumahan tersebut dapat diakses melalui dua jalan tol, yaitu melalui Tol BSD - Pondok Indah clan Tol Jakarta - Serpong. Jaraknya pun relatif tidak jauh dengan pintu tol terdekat. Perumahan Grand Serpong misalnya, dapat ditempuh 5 -15 menit dari pintu tol Serpong - Bintaro.

Angkutan umum juga tersedia ke kawasan ini, baik yang menuju BSD, Pamulang, Ciputat, maupun Bintaro. Bagi yang ingin ke Jakarta dengan angkutan kereta api, bisa naik dari stasiun Sudimara (Jombang) atau Pondok Ranji (Bintaro). Tersedianya berbagai sarana transportasi  ke dan dari kawasan ini memudahkan  penghuni rumah untuk berpergian ke berbagai tujuan, termasuk yang bekerja di Jakarta.

Kota Mandiri
Maraknya perumahan baru di selatan Serpong juga tidak terlepas dari terbentuknya Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan. Hal ini diamini oleh Ade. "Dengan diresmikannya Tangerang Selatan sebagai kota mandiri, maka daerah-daerah sekitar pusat pemerintahan akan berkembang, termasuk Jalan Ciater Raya," ujar Ade. 

Jalan ini menurutnya akan diperlebar dari yang sebelumnya 8 m menjadi minimal 12 m. "Rencana pelebaran jalan utama menuju Pamulang sudah masuk dalam rencana tata ruang Pemda Kota Tangerang Selatan dan segera direalisasi," tambah Ade. 

Fasilitas Terbatas 
Lahan yang digarap pengembang di koridor Serpong -Ciputat memang tidak seluas perumahan besar di Jalan Raya Serpong, seperti BSD dan Alam Sutera. Luasnya lahannya bervariasi antara 0,6 ha (6.000 m2) hingga
7 ha. 

Keterbatas lahan menyebabkan fasilitas di perumahan ini tidak selengkap perumahan di Jalan Raya Serpong.  Bahkan, bisa dibilang pas-pasan. Paling banter taman bermain, joging track, dan sport club, yang di dalamnya hanya ada kolam renang. Meski kalah fasilitas, kualitas bangunannya tidak kalah dengan perumahan besar. Hampir semua perumahan menggunakan material batu bata atau hebel untuk dinding, rangka atap dari baja ringan, serta pintu dan jendela dari kayu kamper.

Dengan munculnya perumahan-perumahan baru di selatan BSD, pilihan rumah untuk tinggal di Serpong semakin banyak dan tidak terkonsentrasi hanya pada klaster-klaster menengah keatas (Tabloid Rumah/Hotmian Siahaan)