Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cerdas Kurangi Kertas

Kompas.com - 26/05/2009, 17:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk bersahabat dengan lingkungan, satu lagi yang perlu kita kurangi pemakaiannya: kertas : Produksi kertas membutuhkan banyak energi, air, dan tentu raja pohon!

Tahukah Anda bahwa menghemat penggunaan kertas berarti juga menghemat air? Lantas, apa hubungannya? Ternyata untuk membuat selembar kertas fotokopi, setidaknya dibutuhkan air sebanyak 400 ml, alias setara dengan 2 gelas. Padahal kita semua tahu bahwa air saat ini merupakan komoditi yang termasuk langka dan harus dihemat sebisa mungkin. Tapi tidak hanya itu saja, menghemat pemakaian kertas berarti juga ikut menyelamatkan hutan-hutan di bumi ini yang semakin habis digunduli. Ini karena bahan baku kertas yang utama-mencapai 95 persen adalah kayu.

Mungkin agak sulit untuk mencari hubungan data-data di atas dengan kehidupan sehari-hari kita di rumah. Apalagi pemakaian kertas lebih mulah dikaitkan dengan aktivitas di kantor. Untuk lebih jelasnya, lihat sekeliling rumah kita. Koran, bon belanja, tagihan kartu kredit, brosur, bungkus nasi, sampai tisu, dapat dengan mudah kita temukan di rumah.

Semuanya adalah produk dari kertas, yang seringkali hanya berakhir di tempat sampah. Ini menunjukkan bahwa jumlah penggunaan kertas di rumah tangga sangat banyak dan dampaknya tidak dapat kita abaikan begitu saja.

Kita tidak dapat menutup mata dan menyerahkan tanggung jawab urusan kertas ini kepada kantor kantor. Ini adalah tanggung jawab kita juga! Banyak sebetulnya yang dapat kita lakukan di rumah untuk mengurangi konsumsi kertas.

Gunakan Maksimal
Ajakan menggunakan kertas di dua sisi, jangan dianggap sebagai slogan belaka. Cara yang tampaknya mudah ini masih belum banyak dipraktekkan orang. Mulailah gunakan sisi kertas yang masih kosong.

Kertas-kertas yang mampir ke rumah, misalnya tagihan atau selebaran, jangan langsung dibuang. Pisahkan kertas yang masih dapat dipakai di keranjang khusus. Potong kertas ini menjadi kertas memo kecil. Bagian baliknya yang masih kosong dapat digunakan untuk mencatat pesan telepon atau daftar belanjaan.

Begitu juga dengan amplop.Benda yang satu ini seringnya langsung dibuang begitu isinya sudah dikeluarkan. Saat membuka sebuah amplop, berarti-hatilah untuk tidak merobeknya. Dengan begitu, amplop masih dalam keadaan bersih dan rapi. Simpan amplop ini untuk dapat digunakan kembali. Cara ini, selai menghemat kertas, juga dapat menghemat uang

Kerabat ada yang berulang tahun? Biasanya kita memberinya kado dibungkus kertas cantik. Kertas kado merupakan pemborosan yang tidak perlu. Seringnya, kertas yang dibeli khusus ini hanya untuk dirobek dan dibuang. Berkreasilah dengan kertas kado dari bahan bahan yang ada di rumah. Kertas koran, majalah yang berwama, halaman komik lama, menarik dijadikan bungkus kado. Tambahkan hiasan bergaya natural yang sesuai untuk mendukung tema "daur ulang".

Kertas koran merupakan salah satu penyumbang sampah kertas terbesar di rumah tangga pada umumnya. Sebelum semuanya dijual ke tukang loak, manfaatkan kertas koran untuk berbagai keperluan. Mungkin sebagian sudah kita terapkan di rumah, tetapi tidak ada salahnya mengingatkan kembali betapa kertas koran dapat berguna. Selain pembungkus kado, gunakan kertas koran sebagai pelindung barang pecah belah ketiki hendak disimpan atau dikirimkan. Ingat juga ajaran nenek kita dulu, yang membersihkan kaca jendela dengan kertas koran. Serat-serat pada kertas koran dapat melicinkan permukaan kaca dan membuatnya tampak bening.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau