Alam Sutera Tunda Mal, Siapkan "Cluster" Baru

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain mal, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) juga menunda pembangunan gedung perkantorannya senilai Rp 40 miliar. Sedianya, gedung tersebut akan digunakan sendiri dan sebagian lagi disewakan.

Pengumuman tersebut disampaikan, Senin (16/3), oleh Direktur Keuangan Alam Sutera Joseph Sanusi Tjong di sela paparan publik kinerja perseroan tersebut di Alam Sutera, Serpong, Banten. Joseph menjelaskan, pembangunan mal tersebut mundur dari target awal Maret 2009 menjadi sekitar kuartal IV-2009 atau awal tahun depan. Mal diperkirakan baru akan dibuka pada pertengahan 2011.

Pembangunan mal molor karena perseroan belum membuat kesepakatan final dengan anchor tenant (penyewa utama). "Tapi saat ini sudah ada satu tenant menandatangani kontrak," kata Joseph.

Di atas lahan seluas delapan hektar, luas bangunan mal tersebut direncanakan mencapai 100.000 meter persegi dengan tiga lantai dan basement untuk fasilitas parkir. Areal sewa mal mencapai 60.000 meter persegi dan 450 meter persegi diperuntukkan sebagai investasi. Menurut Joseph, pembangunan mal akan lebih menonjolkan sisi hiburan dan menekan faktor belanja atau shopping mall.  

Sementara itu, sebagai paparan kinerja ASRI kepada publik, Sekretaris Perusahaan Hendra Kurniawan memaparkan, laba bersih ASRI pada periode 2008 sebesar Rp 60 miliar dengan penjualan Rp450-500 miliar.

Sampai 30 September 2008, Alam Sutera tercatat mampu membukukan laba bersih hingga Rp 61 miliar. "Turun sedikit dibandingkan periode September karena sebagian konsumen menunda pembayaran pembelian rumahnya," kata Hendra. "Angka pastinya untuk kinerja 2008 itu masih diaudit, tetapi laporan internal kuartal IV menunjukkan banyak pembeli menunda waktu pembayarannya sehingga pengakuan penjualan pun ikut mundur.

"Untuk kuartal IV kami balik modal dengan dana kurang lebih sama dengan kuartal III," kata Hendra. Sementara itu, Joseph menambahkan, pada periode 2009 ini kinerja perseroan tidak banyak mengalami perubahan ketimbang tahun 2008, baik itu untuk penjualan maupun laba bersih. Tengah tahun ini, ASRI akan meluncurkan cluster Sutera Palma. Berkapasitas 300 unit, cluster Sutera Palma  saat ini sudah menyerap sekitar 40 persen pada penjualan awal.

Selain itu, menggandeng kerja sama dengan BPPT, ASRI juga tengah bersiap meluncurkan unit perumahan baru yang menggunakan fasilitas photo voltage. Kapasitas photo voltage beragam antara 2.200 dan 4.800 watt. Dengan teknologi tersebut, ASRI akan mampu menyediakan pasokan listrik di perumahan tersebut selama 24 jam penuh ketimbang hanya mengandalkan PLN. Namun, harga rumah tersebut akan lebih tinggi dibandingkan cluster lainnya di Alam Sutera.