Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur KA Bandara Dibangun Juli

Kompas.com - 30/04/2008, 20:37 WIB

JAKARTA, RABU - Wakil Presiden M Jusuf Kalla menargetkan pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta bisa mulai dilakukan pada Juli 2008 dan ditargetkan selesai pada November 2009.

"Wapres Jusuf Kalla tadi menargetkan agar Juli 2008 sudah bisa dimulai pembangunan jalur kereta api bandara. Karena itu Wapres perintahkan untuk segera menyelesaikan soal perizinan," kata Menteri perhubungan Djusman Syafei Jamal seusai rapat yang dipimpin Wapres M Jusuf kalla di Jakarta, Rabu.

Rapat soal pelebaran jalan Tol Bandara dan pembangunan kereta api Bandara tersebut dipimpin Wapres M Jusuf Kalla dan dihadiri Menteri Perhubungan Djusman Syafei Jamal, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, Menteri Kehutanan MS Ka’ban, Gubernur Banten Ratu Atut serta Wagub DKI Prijanto.

Menhub menjelaskan, pembangunan kereta api bandara tersebut sebelumnya direncanakan dengan membagun jalur baru dengan biaya total Rp 4,6 triliun. Namun dalam rapat, Wapres Jusuf Kalla memutuskan agar sebagian tetap menggunakan jalur lama. Dengan demikian, hanya tinggal 15 Km yang merupakan jalur baru yang harus dibangun.

"Wapres perintahkan agar fokuskan pekerjaan pembangunan jalur baru sepanjang 15 km," kata Menhub. Untuk membangun jalur baru sepanjang 15 Km tersebut akan menelan anggaran Rp2,2 triliun.

Dalam rapat juga diputuskan untuk segera menyelesaikan Surat Keputusan Menteri Kehutanan untuk pinjam pakai hutan mangrove.

Selain itu, tambah Menhub, Wapres juga memerintahkan agar segera dilakukan tender terbatas untuk pelaksanaan pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta tersebut, yang direncanakan akan membentang dari Stasiun Manggarai hingga ke Bandara Soekarno-hatta. (Antara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com