CEO OYO Tawari Pemerintah India Hotel sebagai Pusat Karantina Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar

CEO OYO Tawari Pemerintah India Hotel sebagai Pusat Karantina Covid-19

Suhaiela Bahfein

Kompas.com - 24/03/2020, 12:00 WIB

Hal tersebut ia lakukan karena melihat kasus warga India yang terjangkit virus Corona mengalami peningkatan signifikan.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Tanggul Muara Baru Bakal Lindungi 20.000 KK dari Ancaman Banjir

Konstruksi

05/11/2024, 15:00 WIB

Rencana 100 Hari Kerja Nusron, Sertifikasi Tanah Ulayat hingga Terbitkan HGU Perusahaan Kelapa Sawit

Berita

05/11/2024, 14:34 WIB

Ke Bandung Naik Whoosh Bisa Main ke Tempat Wisata Apa Saja?

Kawasan Terpadu

05/11/2024, 14:00 WIB

Strategi AHY Tekan Eksploitasi Air Tanah di Pantai Utara Jakarta

Berita

05/11/2024, 12:53 WIB

Naik Whoosh Padalarang-Tegalluar Summarecon Cuma Rp 50.000

Berita

05/11/2024, 11:47 WIB

KEK Sanur Masuk Lima Besar Terbaik, Raup Investasi Rp 2,99 Triliun

Berita

05/11/2024, 11:00 WIB

Terbesar di Indonesia, Pompa Sentiong Sangat Penting Kendalikan Banjir Jakarta

Fasilitas

05/11/2024, 10:30 WIB

Kuartal Ketiga, Nilai Investasi Real Estat Komersial Asia Pasifik Tertinggi sejak 2022

Berita

05/11/2024, 10:00 WIB

Bisakah Pemerintah Bangun 3 Juta Rumah dalam Setahun?

Berita

05/11/2024, 09:00 WIB

Hitung-hitungan DPR, Bangun 3 Juta Rumah Butuh Anggaran Rp 750 Triliun

Berita

05/11/2024, 08:00 WIB

Data MBR Penerima Bantuan Rumah Harus Dibenahi agar Tepat Sasaran

Berita

05/11/2024, 07:30 WIB

Ara Sebut 6 Perusahaan Mau Sumbang Tanah

Berita

05/11/2024, 06:18 WIB

Januari-Oktober, 94.086 Unit Rumah Sudah Dibangun

Berita

05/11/2024, 05:30 WIB

Ara Bilang Anggaran Bangun 3 Juta Rumah Dirilis Desember 2024

Berita

04/11/2024, 21:43 WIB

Ara Bakal Siapkan Peta Jalan Program 3 Juta Rumah

Berita

04/11/2024, 20:36 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Tanggul Muara Baru Bakal Lindungi 20.000 KK dari Ancaman Banjir

Rencana 100 Hari Kerja Nusron, Sertifikasi Tanah Ulayat hingga Terbitkan HGU Perusahaan Kelapa Sawit

Ke Bandung Naik Whoosh Bisa Main ke Tempat Wisata Apa Saja?

Strategi AHY Tekan Eksploitasi Air Tanah di Pantai Utara Jakarta

Naik Whoosh Padalarang-Tegalluar Summarecon Cuma Rp 50.000

KEK Sanur Masuk Lima Besar Terbaik, Raup Investasi Rp 2,99 Triliun

Terbesar di Indonesia, Pompa Sentiong Sangat Penting Kendalikan Banjir Jakarta

Kuartal Ketiga, Nilai Investasi Real Estat Komersial Asia Pasifik Tertinggi sejak 2022

Bisakah Pemerintah Bangun 3 Juta Rumah dalam Setahun?

Hitung-hitungan DPR, Bangun 3 Juta Rumah Butuh Anggaran Rp 750 Triliun

Data MBR Penerima Bantuan Rumah Harus Dibenahi agar Tepat Sasaran

Ara Sebut 6 Perusahaan Mau Sumbang Tanah

Januari-Oktober, 94.086 Unit Rumah Sudah Dibangun

Ara Bilang Anggaran Bangun 3 Juta Rumah Dirilis Desember 2024

Ara Bakal Siapkan Peta Jalan Program 3 Juta Rumah

Terpopuler

Ara Curhat: Saya Banyak Didukung dari Luar, Bukan dari Dalam

Hitung-hitungan DPR, Bangun 3 Juta Rumah Butuh Anggaran Rp 750 Triliun

Modal Bangun 3 Juta Rumah Cuma Rp 5,07 Triliun, Ara Tak Bisa Berpikir Biasa

APBN Tak Cukup Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta

PR Menteri Ara, Bangun 8.333 Rumah Per Hari atau 694 Rumah Per Jam

Terkini Lainnya

Terpopuler

Ara Curhat: Saya Banyak Didukung dari Luar, Bukan dari Dalam

Hitung-hitungan DPR, Bangun 3 Juta Rumah Butuh Anggaran Rp 750 Triliun

Modal Bangun 3 Juta Rumah Cuma Rp 5,07 Triliun, Ara Tak Bisa Berpikir Biasa

APBN Tak Cukup Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta

PR Menteri Ara, Bangun 8.333 Rumah Per Hari atau 694 Rumah Per Jam

Now Trending