Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Unik Bekasi, Kota yang Terus Di-"bully"

Kompas.com - 17/10/2014, 14:58 WIB
Latief

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Pekan ini, Kota Bekasi memang menjadi "bulan-bulanan" dan masuk dalam trending topic di media sosial. Ibarat disiram bensin, popularitas kota ini terangkat setelah menjadi bahan olok-olok dan candaan para netizen.

Lepas dari beragam canda dan olok-olok atau lebih tepat disebut "bully", Bekasi punya sisi lain. Sisi itu dipaparkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid Ahmadi, kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (17/10/2014).

Satria mengatakan, ada beberapa fakta menarik tentang kota tersebut. Simak berikut ini: 

1. Di lokasi strategis

Secara geografis, Bekasi berada pada ketinggian 19 meter di atas permukaan laut. Lokasinya ada di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan Jakarta Timur di barat, Kabupaten Bogor di selatan, dan Kota Depok di sebelah barat daya. Dengan demikian, Bekasi berada di persimpangan dan menjadi titik sentral sejumlah pusat ekonomi.

2. Menampung kaum urban Jakarta

Tidak main-main, dari total luas wilayahnya, lebih dari 50 persen kawasan Bekasi sudah menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90 persen kawasan perumahan, 4 persen kawasan industri, 3 persen perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lain.

Bekasi sendiri merupakan salah satu wilayah penunjang Jakarta. Kawasan ini menjadi tempat hunian bagi pekerja Ibu Kota.

3. Menampung industri penunjang ekonomi nasional

Banyak industri ternama bercokol di Bekasi. Sebut saja kawasan industri Cikarang dan Jababeka. Keduanya adalah markas merek-merek ternama di dunia, misalnya Bridgestone, Honda, Coca-Cola, Danone, Unilever, dan Panasonic.

Untuk itulah, kontribusi perekonomian Bekasi berada pada level nasional. Dengan skala besar dan luasnya cakupan wilayah industri, Bekasi menjadi basis industri nasional yang juga menyerap kebutuhan tenaga kerja besar.

4. Properti menengah ke atas

Banyak kawasan hunian terpadu yang dibangun oleh pengembang berskala nasional, yakni Gunas Land, Sumarecon, Agung Sedayu, Lippo, PP, hingga Adhi Karya, dan lainnya. Bahkan, Bekasi belakangan juga marak dengan pembangunan apartemen dengan beragam segmen, mulai dari pekerja asing hingga karyawan industri.

5. Fasilitas yang baik untuk pendidikan

Sekolah Victory Plus bertaraf international sudah lama meningkatkan kualitas pendidikan di Bekasi. Bahkan, Bina Nusantara (Binus) bekerjasama dengan Vida Bekasi mendirikan Binus International School, mulai dari jenjang TK hingga SMA. Sekolah unggulan lain, misalnya Al Azhar, Marsudirini, dan BPK Penabur malah sudah lebih dulu hadir di sini.
 
6. Pilihan berbelanja semakin lengkap

Bekasi juga mulai dibidik oleh pebisnis ritel, termasuk big-box retailer. Courts Megastore dan Uniqlo, misalnya, telah ada di Bekasi.
 
7. Berpeluang menarik investasi

Tidak ada tempat tertutup untuk investor yang ingin masuk ke Bekasi. Banyak industri yang berminat berinvestasi di tempat yang semakin sesak ini. Sebut saja, General Motors. Pabrikan besar dari Amerika Serikat itu baru saja menginvestasikan 150 juta dollar AS untuk pabrik barunya di kawasan industri Cikarang.

"Bekasi itu penunjang yang sangat baik untuk Ibu Kota. Dengan begitu, ritel di sana berkembang dengan pesat. Malahan, menurut rencana, masih banyak lagi retailer yang mau masuk ke Bekasi," ujar Satria kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan, Pemerintah Kota Bekasi menargetkan nilai investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) tahun 2014 yang mencapai Rp 86 triliun atau naik 11,5 persen dibandingkan capaian 2013 sebesar Rp 77 triliun. Artinya, keran bisnis dan investasi di Bekasi sangat terbuka lebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com