Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasihan... Nasib Garasi Banyak Berakhir sebagai Gudang!

Kompas.com - 26/09/2013, 18:40 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Tidak jarang, garasi berakhir sebagai ruangan kosong yang tidak digunakan oleh pemilik rumah. Kalaupun diisi, tak lebih nasibnya lebih banyak berakhir sebagai gudang.

Ketimbang dibiarkan begitu saja, ada baiknya ruang garasi dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. Berikut ini beberapa kontributor Houzz yang sudah mengganti kegunaan garasi di rumah mereka dan mengubahnya menjadi ruang cantik. Simak inspirasinya: 

Pertama, kontributor Houzz Suzanne Dingley dari Suzanne Dingley Interiors di Salt Lake City. Dia mengerjakan garasinya yang berukuran 16,7m2. Dingley dan suaminya membutuhkan ruang kerja di rumahnya. Karena itu, mereka memutuskan mengubah garasinya menjadi ruang kerja untuk dua orang.

www.houzz.com Michelle dan Rich Walyon, di Long Beach, California, ini misalnya. Mereka membuat garasinya menjadi ruang bersantai di tepi kolam renang. Garasi seluas 37,1m2 ini menjadi tampak elegan dengan perabotan kayu dan dekorasi yang dipenuhi dengan warna putih.
Dingley memadukan warna putih, motif kayu, dan warna merah untuk ruang kerjanya ini. Sebelumnya, garasi yang tidak terhubung dengan rumahnya ini tampak gelap dan kotor. Ia lalu meninggikan plafon, memasang lantai baru, dan tempat penyimpanan built-in.

Hasilnya tidak mengecewakan. Ruang kerja tersebut tampak terang dan ideal untuk bekerja. Dingley juga mengganti pintu garasi dengan pintu khas Perancis, serta menambahkan dua jendela baru agar sinar matahari bisa masuk ke dalamnya. Tidak lupa, dia juga menambahkan atap berinsulasi, kontrol lantai, pendingin jendela, dan penghangat ruangan.

Contoh kedua datang dari kontributor Houzz, Rick Giudicessi dari Des Moines, Iowa. Berbeda dengan kondisi garasi milik Dingley, garasi yang dimiliki Giudicessi menyatu dengan rumah utamanya. Untuk itu, Giudecessi ekstra hati-hati dan meminta bantuan profesional agar tidak merusak rumah utamanya.

www.houzz.com Tidak jarang, garasi berakhir sebagai ruangan kosong yang tidak digunakan oleh pemilik rumah. Kalaupun diisi, tak lebih nasibnya lebih banyak berakhir sebagai gudang. Ketimbang dibiarkan begitu saja, ada baiknya ruang garasi dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.
Giudicessi mengubah garasi seluas 22,3m2 miliknya itu menjadi sebuah tiki bar dengan teras khusus. Dia dan keluarganya bisa menggunakan "dapur tambahan" ini untuk berekreasi setiap akhir pekan.

"Ketika cuaca membuat kami tidak bisa menggunakan teras dan area tiki bar, kami pindah ke dalam, ke area berpenghangat," ujarnya.

Sebelum diubah menjadi bar modern, lengkap dengan kulkas dan televisi, garasi milik keluarga Giudecessi ini bukan hanya terlihat buruk. Pintu garasinya bahkan terlalu kecil untuk memasukkan mobil. Selain itu, pengaturan tata ruangnya pun tampak aneh.

Selain kedua pendekatan ini, ada lagi pendekatan yang tampak jauh lebih mewah. Kontributor Houzz lain, Michelle dan Rich Walyon, di Long Beach, California, ini misalnya. Mereka membuat garasinya menjadi ruang bersantai di tepi kolam renang. Garasi seluas 37,1m2 ini menjadi tampak elegan dengan perabotan kayu dan dekorasi yang dipenuhi dengan warna putih.

Anda tertarik menjadikan salah satunya inspirasi mengubah garasi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau