Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Harga "Donald Trump"?

Kompas.com - 09/05/2013, 13:33 WIB

KOMPAS.com Bekerja sama dengan pengembang sekelas Donald J Trump adalah jalan pintas untuk popular sekaligus mengeruk keuntungan. Namun, apa yang dialami pengembang Trump Ocean Club, Newland International Properties Corp, meninggalkan pelajaran berharga buat para pengembang. Niatnya mendapat keuntungan, alih-alih mereka bangkrut.

Baru-baru ini, Newland meminta hakim untuk menjatuhkan vonis bangkrut kepada mereka. Ini dilakukan untuk membatasi akses publik ke dokumen yang akan mengungkapkan berapa banyak sebetulnya Donald Trump dibayar untuk hak menggunakan namanya. Wall Street Journal melaporkan, pengembang yang kini tengah berusaha merestrukturisasi obligasi senilai 220 juta dollar AS (Rp 2,1 triliun) ini memperingatkan bahwa mengungkapkan rincian perjanjian akan membahayakan penggunaan nama Trump dan mungkin menyakiti Donald sendiri.

"Paparan informasi komersial rahasia ini akan merugikan debitur dan kreditur proyek itu sendiri dan juga pihak Trump, atau pihak ketiga yang mengadakan perjanjian kerja sama ini. Pemaparan ini akan menimbulkan situasi kontraproduktif sekaligus tidak kompetitif," kata Newland.

Sayangnya, informasi rahasia tersebut sudah beredar dan ramai dipergunjingkan publik. Angka tersebut terungkap ketika pembeli menggugat pengembang yang gagal membangun Trump Tower Tampa setinggi 52 lantai. Dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa Trump dibayar 4 juta dollar AS (Rp 38,7 miliar), plus potongan dari keuntungan penjualan. Angka itu mungkin agak tinggi, tetapi tidak jauh meleset.

Trump juga harus tampil setidaknya dua kali untuk acara customer gathering yang kontraknya berlangsung tak lebih dari enam jam.

Sialnya, nama Trump digunakan pada beberapa proyek yang tak pernah terbangun sehingga menimbulkan kebingungan dalam tuntutan hukum. Apa sebetulnya peran Trump dalam proyek-proyek tersebut.

Belajar dari kasus tersebut, para pengembang yang mendapat izin menggunakan nama Trump secara jelas mengatakan bahwa Trump Organization tidak terlibat dalam proyek. Bahkan, siaran pers terbaru yang dikeluarkan Trump Tower Punta del Este menekankan bahwa proyek mereka "tidak dimiliki, dikembangkan, atau dijual oleh Donald J Trump, The Trump Organization, atau yang berafiliasi dengannya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com