Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpaksa, Profesional Muda Tokyo Hidup di "Peti Mati"!

Kompas.com - 01/03/2013, 11:10 WIB

KOMPAS.com — Ruangan-ruangan ini tidak cukup besar untuk seseorang masuk ke dalamnya, apalagi bisa berdesakan. Namun, hebatnya, apartemen setipis "peti mati" di Tokyo, Jepang, ini masih laku dengan harga sewa lebih kurang 600 dollar AS atau setara Rp 5 juta lebih per bulan.

Sampai saat ini Tokyo memang masih termasuk sebagai salah satu kota paling padat di dunia. Tak mengherankan, kota ini juga menghadapi masalah kronis seputar kebutuhan perumahan sehingga banyak pemilik tanah membangun hunian yang kerap disebut dengan "geki-sema" atau pondokan mungil untuk disewakan.

Sepintas, rupa geki-sema tampak lebih kecil dari sebuah lemari pakaian. Bangunan "rumah" ini lebih mirip bilik kecil yang dibuat saling bertumpuk satu sama lain. Ruangan di dalamnya hanya cukup untuk satu orang berikut perabotan pribadinya. 

Yang pasti, akibatnya tentu serius. Pasalnya, "rumah" sekecil ini tidak punya pintu dan tanpa jendela. Bahkan, seseorang dengan tinggi badan lebih dari 6 kaki mungkin akan selalu bermasalah ketika harus meregangkan kaki-kakinya.

Umumnya, apartemen "peti mati" tersebut digunakan oleh para profesional muda Tokyo yang rata-rata lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja dan di luar rumah. Mereka menyewa apartemen ini hanya untuk tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau