Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Menjenuhkan, Sektor Residensial Makin Prospektif

Kompas.com - 19/12/2011, 13:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang praktisi properti menilai, sektor residensial atau hunian pada 2012 makin prospektif menyusul prakiraan kinerja pertumbuhan ekonomi positif tahun depan dan masih tingginya permintaan sektor ini.

"Tahun depan, kami optimistis residensial properti masih akan tumbuh, minimal 15-20 persen karena ekonomi juga masih tumbuh positif dan ’backlog’ perumahan nasional masih di atas 13 juta unit tahun ini," kata Komisaris Utama Daniland Group Emil Arifin saat dihubungi di Jakarta, Minggu (18/12/2011).

Emil mengatakan, pihaknya memutuskan untuk mulai menggarap sektor residensial ini dengan serius.

"Ini momentumnya pas sekali karena sektor komersial seperti pembangunan mal di Jakarta sudah jenuh," katanya.

Emil juga mengakui, bahwa proyek properti sektor residensial tersebut baru pertama kali dijajaki. Terakhir, Daniland menggarap komersial Kalibata Mall atau Kalibata Plaza dan sejumlah perkantoran di Kemang dan Blok M.

Namun, untuk wilayah dalam kota Jabotabek, lanjut dia, seharusnya pembangunan residensial diarahkan bentuknya vertikal bukan horizontal.

"Ke depannya, harus ada kemauan keras pemerintah untuk hanya memberikan perizinan properti residensial vertikal karena keterbatasan lahan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana Achmad Setiadi sebelumnya menegaskan, konsep residenial dapat menjadi solusi bagi pelanggan yang selama ini harus mengalami kepadatan lalu lintas di Jakarta, mengingat lokasinya yang rata-rata strategis dan mudah diakses dari pusat bisnis terutama wilayah Kuningan, Sudirman, dan Thamrin. Selain itu, dukungan lainnya berupa sarana transportasi publik seperti feeder bus way dan stasiun kereta api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com