Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Danau Buatan di Sekitar Perumahan di Kota Tangerang

Kompas.com - 30/03/2011, 15:16 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com  - Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten, berencana membangun sebanyak 13 danau buatan dengan tujuan menampung air hujan dan meluapnya Kali Cisadane serta beberapa anak sungai lainnya antisipasi banjir. "Idealnya di wilayah ini dibangun 13 danau buatan dalam upaya mengantisipasi banjir dan berfungsi juga untuk penampung air," kata Kepala Dinas Pekerjaa Umum (PU) Pemkot Tangerang, Dadang Durahman ditemui Rabu.

Dia mengatakan, saat ini sedang dilakukan pendataan masing-masing kecamatan mengenai lokasi danau buatan tersebut, terutama sekitar kompleks perumahan yang rawan banjir. Pada tahap awal, danau buatan itu dibangun di kawasan Ciledug yang tiap tahun menjadi langganan banjir akibat meluapnya air Kali Sipon dan Kali Pesanggrahan. Bahkan pihaknya telah melakukan inventarisir menyangkut lokasi danau buatan itu termasuk di Kecamatan Larangan maupun Kecamatan Benda berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Namun Dadang tidak menyebutkan berapa anggaran yang disediakan untuk membangun 13 danau buatan tersebut, tapi dia mengakui bahwa telah mendapatkan persetujuan dari DPRD setempat. Danau buatan itu juga nantinya dapat berfungsi sebagai sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik Pemkot Tangerang, karena ketika musim kemarau Kali Cisadane mengalami pendangkalan.

Selama ini pengelola PDAM hanya mengandalkan Kali Cisadane sebagai sumber air baku, tapi ketika sudah dibangun danau buatan airnya dapat dimanfaatkan. Demikian pula, danau buatan itu dapat juga dimanfaatkan untuk olah raga air dan sebagai obyek wisata lokal seperti Situ Cipondoh. Dia memberi contoh, seperti situ Bulakan di Kecamatan Priuk yang selama ini tidak dikelola baik, maka banjir menghantui penduduk karena setiap tahun kawasan itu diterjang air bah. Setelah Situ Bulakan dibersihkan dan dikeruk, maka penghuni perumahan merasa nyaman karena sudah empat tahun belakangan tidak pernah banjir meski hujan turun deras hingga dua hari tanpa henti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com