Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ASHTA, Definisi Baru Pusat Belanja di Jakarta

Mal bertajuk ASTHA ini dikembangkan dengan nett leasable area 14.400 meter persegi.

Menurut riset Colliers International Indonesia, kehadiran ASHTA mengisi kevakuman dan kekosongan pusat belanja di CBD Sudirman selama lebih dari tujuh tahun.

Chief Operating Officer Agung Sedayu Retail Indonesia (ASRI) David Hilman mengatakan, ASTHA hadir sebagai destinasi di ibu kota untuk masyarakat yang ingin mencari hal baru.

"ASTHA ini hadir untuk memenuhi kebutuhan akan ruang untuk mereka yang ingin menjalin interaksi dengan sejumlah komunitas dan butuh untuk mengembangkan diri," tutur David.

Oleh karena itu, sebelum dibuka resmi, ASTHA telah menjadi tuan rumah bagi dua acara akbar yakni Brightspot Market, dan Urban Sneakers Society pada 2019 lalu.

Deputy GM Leasing ASRI Jessa Setiabudi menambahkan ASTHA adalah tempat untuk merayakan kehidupan, semangat dan kreativitas para seniman, musisi, peritel, desainer, pebisnis kuliner dan kecantikan, serta kalangan kreatif lainnya.

"Kami percaya diri, dengan dibukanya ASTHA, bisa menginspirasi pengusaha pusat belanja lainnya dan khususnya peritel untuk bangkit dan menjalankan bisnisnya kembali," imbuh Jessa.

Tidak seperti mal pada umumnya, ASHTA mengetengahkan brand-brand yang baru hadir di Jakarta, bahkan Indonesia, dengan jumlah total empat brand besar.

Selain itu, merek-merek lokal juga ikut meramaikan mal dengan desain eklektik modern kontemporer ini.

"Kami sangat percaya diri dengan produk lokal. Ini potensinya sangat luar biasa. Sebut saja Lakon," cetus Jessa.

Lokasinya yang berada di pusat bisnis Jakarta, membuat ASRI melakukan kurasi ketat atas peritel-peritel yang laik ditampilkan.

Tidak saja harus sesuai dengan jadwal dan kegiatan para karyawan yang bekerja di pusat bisnis ini, juga mereka yang menghuni dan menetap di apartemen-apartemen sekitarnya.

Berikut brand-brand yang sudah bergabung dan membuka tokonya di ASHTA:

Level lower ground terdapat The Gourmet. Kemudian di ground floor ada Nagara, Bakerman, Yuukatsu, Ground Zero, Maison Kitsune, Lakon, Masshiro, dan The Tasting Room.

Sementara di upper ground terdapat Nobu, Goobne, Bukanagara, Susuru, dan Level,

Di lantai 1, diisi dengan Lau Lim Mee Pok, Good Vibes, Juis, Pa'seng, Pig Me Up, dan Bleum.

Di lantai yang sama juga terdapat toko-toko dengan konsep pop up, yakni Eesome, Scentible, Starke, Mini Fridge, Comeagain Ice Cream, Saint York, Bynu Kitchen, Cookie Momster, Jugo Juice, Dejamu, 3mongkis, dan TanamLokal.

Kemudian di lantai 2, terdapat Flix. Sedangkan tenant-tenant yang belum beroperasi namun sedang dalam proses fitting out adalah IUIGA, Kitchen Aid, Orasa’s, %arabica, Vinetology, Kakaw, Locus, Botanica, Gram, TCA, dan The bartisesserie.

Selanjutnya, Bens Gong Tea, Hiyoko, Marco’s, Optik Melawai, Neo+, dan Ganara Art.

"Ke depannya, ASHTA akan menghadirkan art workshop setiap minggu. Berkolaborasi dengan seniman papan atas, maupun yang baru memulai karier dan kreativitasnya," tuntas Jessa.

ASHTA merupakan bagian dari pengembangan superblok District 8 yang mencakup tiga gedung perkantoran Treasury, Prosperity dan Revenue Tower.

Kemudian empat apartemen Eternity, Infinity, Oakwood Serviced Apartment dan Langham Residence, dan dua hotel bintang lima yakni Langham Hotel, dan Oakwood Hotel. 

https://properti.kompas.com/read/2020/11/11/221330221/ashta-definisi-baru-pusat-belanja-di-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke