JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP Properti (Persero) Tbk (PPRO) berencana menggarap lahan seluas 500 hektar di sekitar lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat mengaku, sudah ada sejumlah pemilik lahan yang berminat untuk bekerjasama dengan pengembang pelat merah ini.
"Luas potensi lahannya mencapai 500 hektar. Sudah ada beberapa pemilik lahan di calon lokasi ibu kota baru yang datangi kami untuk mengajak kerja sama," kata Taufik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (26/8/2019).
Menurut dia, sudah empat bulan terakhir ini pihaknya membentuk tim internal untuk mengkaji rencan pemindahan ibu kota. Dengan diumumkannya Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Passer Utara sebagai ibu kota baru, tim internal akan lebih fokus melakukan kajian terkait pengembangan properti di sana.
Meski begitu, Taufi menyatakan, hingga kini belum dapat mengumumkan dimana lokasi pasti lahan-lahan tersebut. Termasuk siapa saja pemilik lahan yang mengajak kerja sama.
"Maah lahan di ibu kota baru belum bisa disclosed," kata dia.
Kelak, ia menambahkan, lahan tersebut akan diolah sebagai properti mixed use salah satunya. Di samping rencana sejumlah pengembangan properti lainnya.
Taufik berharap, rencana pemindahan ibu kota ini akan memberikan dampak positif terhadap properti yang dikelola PPRO di Kalimantan Timur. Seperti diketahui, PP Properti memiliki sebuah mal dan hotel di Kota Balikpapan, yang lokasinya tak jauh dari lokasi calon ibu kota baru.
"Di sana kan kalau pindah ke Penajam, airport terbesar di Kaltim adanya di Balikpapan. Maka kita yakin, hotel dan mal kita di Balikpapan akan menikmati dampak pemindahan ibu kota ini," tandasnya.
https://properti.kompas.com/read/2019/08/27/085335221/pp-properti-bakal-garap-lahan-500-hektar-di-sekitar-ibu-kota-baru