Infrastruktur bebas hambatan ini terpantau dalam kondisi mulus, dengan trek lurus sepanjang 31,1 kilometer, mulai dari Gerbang Tol (Grati) dan berujung di GT Probolinggo Timur.
Dari pantauan Tim Merapah Trans Jawa 4.0 Kompas.com pada Minggu (26/5/2019), jalan yang konsesinya dipegang oleh PT Waskita Toll Road ini, memiliki tiga simpang susun (SS) atau interchange.
Ketiganya adalah SS Tongas di KM 822, SS Muneng di KM 829, dan SS Leces di KM 840.
Namun, kedua tempat istirahat tipe B ini belum rampung dibangun alias masih dalam tahap konstruksi.
Menurut Direktur Utama PT Trans Jawa Paspro Toll Road Dwi Pratikto, tempat istirahat ini akan siap melayani pemudik sepekan sebelum Lebaran atau H-7.
"Kami terus mempercepat pengerjaannya. Untuk sementara, kami membangun fasilitas-fasilitas standar seperti toilet, mushala, dan tempat makan. Adapun pom bensin masih bersifat sementara dan portable," tutur Dwi.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto menambahkan, perusahaan masih melakukan due diligence bagi peritel-peritel yang akan mengisi dua tempat istirahat ini.
Menurut dia, ada banyak peritel skala lokal, nasional, maupun asing yang tertarik membuka gerainya di ruas Jalan Tol Paspro.
Jika mengacu pada Peraturan Menteri (PM) PUPR Nomor 10/PRT/M/2018 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan, badan usaha jalan tol (BUJT) harus mengalokasikan 30 persen dari total luas area tempat istirahat untuk pengusaha UKM.
"Namun, kami harus mempertimbangkan nilai bisnis jalan tol yang merupakan investasi jangka panjang. Kalau bicara 30 persen, kami sudah memenuhi. Sementara di sisi lain kami membuka opsi bagi perusahaan besar nasional dan asing untuk bergabung," tuntas Herwidiakto.
https://properti.kompas.com/read/2019/05/26/234235821/jelang-mudik-dua-rest-area-tol-paspro-dioperasikan-sementara