Kompetisi ini diselenggarakan di University of Kitakyushu, Jepang pada 14-26 Februari 2019.
Selain perlombaan, terdapat workshop bertema Beyond Growth-Bridging Wakamatsu+Tobata yang diikuti oleh mahasiswa dari 80 negara.
Workshop desain mahasiswa ini merupakan bagian penutup dari kegiatan University of Kitakyushu-Student Exchange and Research Program (UK-SERP).
Mengutip situs Universitas Bandar Lampung, Selasa (5/3/2019), Jamal mengatakan, dia beserta timnya merancang ulang desain lanskap Kota Wakamatsu dan Tobata.
Mereka kemudian membuat proposal untuk proyek perkotaan rendah karbon di kedua kota ini.
Jamal dan timnya mempresentasikan karyanya di depan praktisi dan profesi di bidang aristektur Jepang.
Dia menambahkan, dalam kegiatan ini sebenarnya terdapat dua kategori perlombaan.
Perlombaan pertama adalah kompetisi desain internasional yang dilaksanakan pada November lalu. Dalam ajang ini, mahasiswa UBL lainnya, Rahmad Ade Gunawan berhasil meraih juara ke-2.
"Ini merupakan pencapaian yang luar biasanya, semoga ke depannya anak-anak semakin termotivasi untuk terus belajar," ujar Shofia.
https://properti.kompas.com/read/2019/03/05/163000121/mahasiswa-ubl-juara-pertama-kompetisi-arsitektur-di-jepang