Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kepada Jokowi, Nelayan Tambaklorok Minta Dibuatkan Pemecah Ombak

SEMARANG, KOMPAS.com - Para nelayan di wilayah Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, berharap pemerintah membuat pemecah ombak sebelum masuk ke area tanggul.

Harapan tersebut disampaikan ketika Presiden Joko Widodo (jokowi) yang juga kandidat petahana Pilpres 2019, menyambangi wilayah tersebut sebelum debat putaran kedua, beberapa waktu lalu.

"Awalnya Pak Jokowi tanya-tanya ke nelayan, gimana keadaan. Minta gimana-gimana," kisah salah seorang nelayan Junei, kepada Kompas.com, Sabtu (23/2/2019).

Nelayan pun langsung memanfaatkan kesempatan itu dengan meminta pemecah ombak kepada Jokowi.

Menurut Junedi, keberadaan pemecah ombak dibutuhkan agar air pasang yang masuk ke wilayah tanggul tidak terlalu tinggi.

Pada kondisi tertentu, tinggi ombak dapat mencapai dua meter. Meski tanggul penahan banjir rob dirancang setinggi tiga meter, namun saat gelombang pasang menerjang, kapal-kapal nelayan masih dapat terangkat hingga permukaan parapet atau bantaran tanggul.

Junedi menganggap kondisi ini cukup mengkhawatirkan, mengingat sebagian besar kapal nelayan berusia tua. Belum lagi, potensi kapal rusak akibat benturan dengan kapal lainnya.

Dia mengatakan, Jokowi menyambut positif usulan para nelayan, dan akan segera membangun pemecah ombak.

"Tapi beliau minta diberi waktu. Tapi beliau janji akan dibuatkan," ucapnya.

Sebagai informasi, pada 2014, pasca-dilantik sebagai Presiden RI ketujuh, Jokowi menyambangi wilayah tersebut dan kemudian mencanangkannya sebagai Kampung Bahari.

Untuk mengatasi banjir dan rob yang kerap terjadi, dibuatlah tanggul dan alur transportasi perahu atau kapal nelayan ditata ulang.

"Wilayah ini ditata, dibuatkan tanggul sepanjang 1.475 meter dengan lebar sekitar 6 meter," ucap PPK Sungai dan Pantai 1 BBWS Pemali Juana Dani Prasetyo, saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (23/2/2019).

Untuk pembangunannya, anggaran APBN yang dialokasikan mencapai Rp 151 miliar dengan skema kontrak tahun jamak atau multiyears 2015 hingga 2017.


https://properti.kompas.com/read/2019/02/23/203100021/kepada-jokowi-nelayan-tambaklorok-minta-dibuatkan-pemecah-ombak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke