Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Pasar Legi, Dua Pasar Bersejarah di Solo Juga Pernah Terbakar

Pasar yang berdiri di lahan seluas 16.640 meter persegi ini merupakan representasi ruang ekonomi yang wajib diadakan di sampung alun-alun dan pura.

Awalnya, bangunan Pasar Legi merupakan los sederhana hingga tahun 1930-an. Setelah itu, pada era Mangkunegara VII, pasar ini dibangun dengan gaya yang lebih modern.

Hasil bumi mendominasi barang dagangan di pasar, karena wilayah Mangkunegaran dikenal akan komoditas hasil perkebunan dan pertanian.

Selain Pasar Legi, dua pasar tradisional dan bersejarah di Kota Solo juga pernah terbakar, seperti:

Pasar Klewer

Pasar Klewer merupakan salah satu tempat yang menjadi tujuan wisatawan ketika menginjakkan kaki di Kota Solo. Pasar ini menyediakan berbagai kebutuhan sandang untuk semua usia.

Awalnya, pasar klewer merupakan tempat pemberhentian kereta api yang digunakan penduduk untuk berdagang. Dulunya, pasar ini bernama Pasar Slomretan.

Namanya berubah ketika para pedangan meletakkan barang dagangannya menjuntai tidak beraturan (dalam Bahasa Jawa disebut kleweran).

Hal ini kemudian membuat masyarakat setempat kemudian menyebut nama pasar tersebut dengan Pasar Klewer.

Setelah terbakar, pemerintah kota kemudian memindahkan pedagang ke pasar darurat di alun-alun utara Keraton Kasunanan Surakarta.

Kemudian pada tahun 2015. pemerintah kota mulai melaksanakan pembangunan kembali pasar. Selama dua tahun, pasar yang sudah ada sejak zama penjajahan Jepang tersebut direkonstruksi dengan desain yang baru.

Puluhan miliar rupiah digelontorkan peemrintah untuk membangun kembali salah satu ikon Kota Solo ini.

Pada April 2017, Pasar Klewer diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Pasar Klewer kembali dibuka dengan desain dan fasilitas baru.

Beberapa fasilitas baru yang ditambahkan antara lain, lift, lorong antar blok yang lebih luas, serta lahan parkir basement.

Pasar Gede

Selain Pasar Legi dan Pasar Klewer, Pasar Gede juga merupakan tempat jula beli bersejarah di Kota Solo.

Pasar ini dibangun sejak tahun 1930 dan diberi nama Pasar Gede Hardjanagara. Corak arsitekturnya mencerminkan perpaduan gaya Jawa dan Eropa hasil karya Thomas Karsten.

Pasar ini juga pernah mengalami kebakaran hebat pada tahun 2000. Saat itu, enam unit pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.

Namun hal tersebut tidak dapat menyelamatkan bangunan pasar ini seluas 10.000 meter persegi tersebut.

Harian Kompas, 29 April 2000 menyebutkan, sebanyak 536 pedagang kehilangan barang dagangannya. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.

Setelah kejadian ini, para pedagang ditampuh di pasar darurat. Selama lebih dari satu tahun setelah kebakaran, pasar akhirnya dibangun kembali.

Lamanya proses ini akibat polemik mengenai rencana pembangunan pasar yang tidak ingin mengubah desain asli atau bentuk pasar, jumlah kios hingga penempatan para pedagang.

https://properti.kompas.com/read/2018/10/30/093746621/selain-pasar-legi-dua-pasar-bersejarah-di-solo-juga-pernah-terbakar

Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke