Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diminta Habiskan Anggaran Rp 20 Triliun, Ini Jawaban Basuki

Tantangan tersebut diberikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penandatanganan kerja sama kredit sindikasi proyel Tol Bakauheni-Terbanggi besar, antara PT Hutama Karya (Persero) dengan tujuh bank pemberi sindikasi, Rabu (27/12/2017).

Menanggapi tantangan tersebut, Basuki hanya menanggapi santai.

"Bukan itu saya kira. Kan kita masih ada penyerapan-penyerapan lagi selama tiga hari inni. Ini kan masih yang baru per hari ini, tentu masih ada tagihan-tagihan yang belum masuk," kata Basuki di Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Dari paparan Sri Mulyani, Kementerian PUPR baru membelanjakan Rp 81,4 triliun dari total alokasi Rp 102,7 triliun.

Artinya, masih ada sekitar Rp 20 triliun yang harus dihabiskan Kementerian PUPR hingga 30 Desember mendatang.

Basuki optimistis, anggaran yang akan diserap Kementerian PUPR dapat lebih tinggi dari laporan yang diterima Menteri Sri, kemarin.

"Perkiraan kita bisa sampai 93 persen atau 95 perse dari (total) belanja modal. Jadi saya kira ini sudah tinggi sekali," kata Basuki.

Sebelumnya, Sri Mulyani meminta, agar Kementerian PUPR dapat memaksimalkan penyerapan anggaran.

Untuk tahun ini, ia menyebut, penyerapan anggaran yang dilakukan Kementerian PUPR lebih tinggi dari pada tahun lalu untuk periode yang sama.

"Jadi masih punya uang Rp 20 triliun ya Pak, untuk belanja dalam tiga hari ini. Kalau bisa belanja saya kirimkan kue cokelat," kata Sri Mulyani.

https://properti.kompas.com/read/2017/12/28/231404821/diminta-habiskan-anggaran-rp-20-triliun-ini-jawaban-basuki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke