JAKARTA, KompasProperti - Peristiwa jatuhnya girder pada proyek flyover Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Minggu (29/10/2017) lalu, cukup menyita perhatian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pasalnya, bukan kali ini saja PT Waskita Karya (Persero) Tbk, selaku kontraktor dalam proyek tersebut, mengalami kecelakaan kerja serupa.
"Tapi dari tim kami, karena ini hampir berurut karena di Bocimi kemarin. Ada apa ini? Dan dua-duanya Waskita," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantornya, Senin (30/10/2017).
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, jembatan Tol Bocimi yang berlokasi di Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor runtuh, Jumat (22/9/2017) lalu.
Akibat peristiwa tersebut, seorang pekerja dikabarkan meninggal dunia dan dua lainnya mengalami kritis. Proyek tersebut diketahui digarap oleh Waskita Karya.
Basuki memastikan, Kementerian PUPR akan menelusuri penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Termasuk mencari tahu siapa saja sub kontraktor yang bekerja sama dengan Waskita dalam pelaksanaan proyek ini.
"Oiya pasti (akan intervensi) kalau ada apa-apa nanti," ujarnya.
Kendati demikian, Basuki mengatakan, untuk persoalan apakah Waskita diduga terlibat sebuah tindak pidana atau tidak, hal itu menjadi ranah aparat penegak hukum.
Saat ini, aparat kepolisian diketahui telah menerjunkan Tim Laboratorium Forensik untuk menyelidiki peristiwa yang menyebabkan seorang karyawan Waskita itu meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Kementerian PUPR juga telah menerjunkan tim untuk mengevaluasi desain, uji, dan metode kerja yang dilakukan Waskita.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/31/105436021/dalam-sebulan-dua-kali-waskita-karya-alami-kecelakaan-kerja