JAKARTA, KompasProperti - PT Summarecon Agung Tbk melalui anak perusahaannya, PT Mahkota Permata Perdana menghibahkan tanah seluas satu hektar kepada Institut Teknologi Bandung (ITB).
Nantinya, tanah yang berada di kawasan kota terpadu Summarecon Bandung tersebut akan dikembangkan untuk pembangunan science techno park.
Ada dua perjanjian kerja sama yang diteken di Kantor Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jakarta, Senin (10/7/2017).
Pertama, hibah lahan kepada Kemenristekdikti selaku instansi pemerintah yang menaungi perguruan tinggi. Kedua, kerja sama untuk pengembangan dan pengelolaan Innovation Park dengan ITB.
Penandatanganan kerja sama itu dilakukan antara Direktur Utama PT Mahkota Permata Perdana Herman Nagaria dengan Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im dan Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi.
"Perjanjian kerja sama hibah ini untuk mendukung program Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing di industri pasa global," kata Presiden Direktur Summarecon Adrianto P Adhi.
Untuk tahap pertama, pengembangan dan pembangunan lahan seluas 6.027 meter persegi oleh ITB. Setelah itu, dilanjutkan dengan hibah lahan seluas 4.013 meter persegi.
Adapun lahan yang disediakan berada di kawasan timur Kota Bandung, atau tepatnya di Gedebage.
Menurut Adrianto, penghibahan lahan ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kota Bandung sesuai Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Tahun 2011-2013.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebelumnya telah menetapkan kawasan Gedebage sebagai Bandung Teknopolis, yaitu pusat baru kota berbasis tenologi.
"Pembangunan ITB Innvovation Park akan mewujudkan konsep pengembangan triple helix di Summarecon Bandung, sesuai dengan visi pengembangan Bandung Teknopolis. Intisari pengembangan dari triple helix adalah sinergi kekuatan antara akademisi, bisnis dan pemerintah," terangnya.
Ia berharap, kehadiran ITB Innovation Park dapat menjadi tulang punggung dan percontohan pembangunan science techno park lain di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.