TEMANGGUNG, KompasProperti - Pemerintah berencana membangun 116 menara rumah susun sewa (rusunawa) di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2017. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 98 menara.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mengatakan, anggaran yang telah disiapkan untuk membangun rusunawa itu mencapai Rp 4,2 triliun.
"Secara nasional ada 98 menara pada 2016, dan terbanyak memang di Jawa karena jumlah penduduknya yang besar kan. Tahun ini sedang dibangun 116 menara," kata Syarif usai peresmian Rusunawa Parakan Wetan di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (17/6/2017).
Dia menilai keberadaan rusunawa cukup membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapatkan fasilitah rumah layak huni. Pasalnya, tarif sewa yang dibebankan kepada masyarakat relatif terjangkau.
Untuk tahun depan, ia menambahkan, jumlah menara yang akan dibangun diprediksi sama dengan tahun ini. Hanya, ada pergeseran prioritas lokasi pembangunan, dari kawasan Indonesia timur ke barat.
"2018 kita akan seimbang dan lebih banyak ke wilayah barat. Jadi kemarin itu sudah lebih banyak di wilayah timur, tahun depan kurang lebih 51,7 persen dananya itu ke wilayah barat," kata Syarif.
Hanya, ia menyebut, pembangunan itu tak hanya terfokus pada pembangunan menara, melainkan juga pembangunan rumah khusus, rumah kawasan pesisir, rumah di kawasan perbatasan, serta rumah bagi daerah tertinggal dan terpencil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.