Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca pada Tilong, Pengelolaan Bendungan Raknamo Harus Lebih Baik

Kompas.com - 26/05/2017, 15:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS Properti - Pembangunan Bendungan Raknamo di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini mendapat perhatian khusus dari semua pihak.

Tak terkecuali Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis. Legislator asal NTT itu mengharapkan pengelolaan Bendungan Raknamo harus dilakukan lebih baik dari pengelolaan Bendungan Tilong di Kabupaten Kupang.

Menurut Fary, Bendungan Raknamo yang peletakan batu pertamanya dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, harus memberi manfaat untuk masyarakat di wilayah itu.

Pengelolaan Bendungan Tilong yang tidak berjalan dengan baik, harus dijadikan pelajaran penting dari pihak pengelola Bendungan Raknamo ini. Jangan sampai kejadian di Bendungan Tilong terulang lagi.

"Bendungan Raknamo harus memberi manfaat untuk masyarakat sekitarnya. Misalnya, manfaat ekonomi dan pertanian," kata Fary kepada KompasProperti Jumat (26/5/2017).

Dokumentai PT Waskita Karya (persero) Lokasi Bendungan Raknamo di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Fary merinci, manfaat ekonomi yakni masyarakat bisa berjualan di areal Bendungan Raknamo, karena sudah menjadi lokasi pariwisata.

Masyarakat juga, kata dia, bisa menanam tanaman ekonomi produktif. Jika masyarakat sudah merasakan manfaat dari kehadiran infrastruktur ini, pesan besar keberadaan bendungan ini sudah tercapai.

Masyarakat merasakan adanya peningkatan ekonomi keluarga, tentu lebih bagus lagi.

"Karena itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebagai mitra kerja, agar bisa membantu, sehingga keberadaan bendungan ini bisa dirasakan langsung dampak positifnya oleh masyarakat," jelasnya.

Fary juga mengapresiasi proses pengerjaan Bendungan Raknamo yang sudah hampir selesai. Karena itu, dia meminta agar kesiapan pengelolaan bendungan ini harus sudah disiapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau