Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kecelakaan, BPJT Diminta Tinjau Ulang Tarif Tol Semarang-Solo

Kompas.com - 22/05/2017, 14:58 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KompasProperti - Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) diminta untuk meninjau ulang tarif Tol Semarang-Bawen menyusul banyaknya kecelakaan di jalan arteri yang melibatkan truk angkutan barang.

Berdasarkan data Satlantas Polres Semarang dari Januari hingga April 2017 tercatat sedikitnya 176 kasus kecelakaan di wilayah Kabupaten Semarang.

Dari angka itu sebanyak 98 kasus berada di Jalur Semarang-Bawen, 22 kasus di Jalur Bawen-Ambarawa, dan 26 kasus di Jalur Bawen-Salatiga.

Sedangkan koban jiwa selama Januari sampai April ini ada 238 korban, terdiri dari 48 korban jiwa, empat korban luka berat dan 186 korban luka ringan.

Menurut Kanit Laka Polres Semarang, Ipda Mahfudi kerugian materiilnya mencapai hampir Rp 90 juta.

Oleh karena itu, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang, Djoko Noerjanto menyampaikan keluhan dari para supir angkutan barang mengenai mahalnya tarif tol Semarang-Bawen.

Hal itu menjadi alasan para supir lebih memilih jalan arteri ketimbang jalan tol. Akibatnya, di sepanjang alan arteri di wilayah Kabupaten Semarang beberapa bulan terakhir kerap terjadi kecelakaan yang melibatkan angkutan barang.

Tidak hanya korban materi ataupun jiwa, akibat kecelakaan truk angkutan barang ini bisa memicu kemacetan yang cukup lama sehingga aktivitas masyarakat terganggu.

arsip pribadi /Supriyanto Sebuah truk bermuatan pasir terlibat kecelakaan di Jl Sukarno Hatta Langensari, Ungaran tepatnya di kawasan GOR Pandanaran, Wujil, Rabu (3/5/2017) pagi.
"Padahal jalan tol konstruksinya lebih bagus, elemennnya lebih bagus, kelancaran juga. Kenapa todak lewat tol? apakah tarifnya atau apa, kemarin sempat saya tanyakan di pertemuan di Propinsi ada BPJT," kata Djoko, Senin siang (22/5/2017).

Menurut Djoko, kepadatan arus lalu lintas di jalan arteri akan berkurang jika kendaraan angkutan barang melewati jalan tol. Hal ini bakal berbanding lurus dengan menurunnya angka kecelakaan di jalan raya.

"Saya tanyakan, kalau bisa ditinjau ulang angkutan barang supaya masuk tol. Sehingga mengurangi kepadatan arus lalu lintas yang ada di jalan arteri, resiko kecelakaan juga akan menurun. Mudah-mudahan ditindaklanjuti," imbuhnya.

Berdasarkan pengamatan Djoko, sejauh ini minat awak angkutan barang untuk memanfaatkan ruas Tol Ungaran-Bawen masih kurang.

"Beberapa supir yang kita tanyai mengeluhkan tarifnya mahal. Ada juga yang beralasan tidak ada tempat istirahatnya," jelasnya.

Jika tarif tol murah, ia yakin makin banyak awak angkutan barang yang masuk ke jalan tol sehingga secara otomatis pendapatan PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola jalan tol Semarang-Solo juga akan naik.

"Walaupun tarif murah yang melintas banyak, otomatis pemasukan TMJ jadi lebih cepat," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com