Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Sejuta Rumah Belum Menjawab Masalah Perumahan di Perkotaan

Kompas.com - 19/05/2017, 14:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Rencana pemerintah membangun sejuta rumah, termasuk rumah tapak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dinilai belum menjawab persoalan masyarakat urban yang tinggal di kota besar.

Lokasi perumahan yang jauh, menjadi masalah sendiri bagi mereka yang bekerja di kota untuk memiliki rumah. Mereka harus menempuh waktu lebih lama untuk dapat menjangkau lokasi perkantoran.

"Program Sejuta Rumah hanya menjadi solusi sebagian, bagi kelompok menengah yang mampu menjangkau cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dan mereka tidak bekerja di pusat kota," kata Dosen Kelompok Keahlian Perumahan Permukiman Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SKPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jehansyah Siregar, saat dihubungi KompasProperti, beberapa waktu lalu.

Jehansyah pun mafhum dengan lokasi jauh yang dipilih sebagai area untuk membangun kawasan perumahan itu. Pasalnya, bila memilih kawasan yang dekat dengan perkotaan, harga perolehan lahan cukup tinggi.

"Rumah sederhana tapak hanya bisa dibangun di luar kota yang harga tanahnya sekitar Rp 100.000 per meter persegi. Kalau di kota-kota besar di Indonesia ya sudah susah, harga tanah saja sudah Rp 1.000.000 per meter persegi," kata dia.

Untuk diketahui, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), realisasi pembangunan program sejuta rumah antara Januari-April 2017 sebanyak 169.614 unit. Jumlah itu terdiri dari 155.408 unit rumah bagi MBR dan 14.206 unit bagi non-MBR.

Menurut Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, capaian tersebut lebih baik dibanding sebelum program Sejuta Rumah digulirkan. Biasanya, pada periode yang sama, jumlah rumah yang dibangun lebih kecil.

"Ini sudah bagus kenaikannya, dari belasan ribu unit menjadi ratusan ribu unit. Nanti Juni-Agustus akan makin meningkat, sama seperti tahun lalu," kata Syarif saat acara Property and Mortgage Summit 2017, di Hotel Indonesia, Selasa (16/5/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com