TANGERANG, KompasProperti - Produsen material pengganti kayu dari serat semen asal Thailand, Mahaphant Fiber Cement berekspansi ke Tanah Air, melalui PT Shera Building Solution Indonesia.
Presiden Direktur PT Shera Building Solution Indonesia Gabriel Montadaro mengatakan, produknya yang bernama Shera, baru masuk ke Indonesia pada 2014.
"Kami pertama kali masuk 2014, waktu itu di Lampung dan Palembang. Januari ini baru di Jawa," ujar Gabriel kepada KompasProperti di Indobuildtech 2017, Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (17/5/2017).
Gabriel mengaku, Lampung dan Palembang dipilih sebagai lokasi tes pasar fiber semen ini, karena pasar cenderung mencari material pengganti triplek.
Menurut Gabriel, triplek mulai ditinggalkan sebagai material pembangunan rumah karena berasal dari kayu.
Seperti diketahui, bahan baku kayu untuk pembangunan kurang baik karena tidak ramah lingkungan dan memicu deforestasi.
Sedangkan serat semen selain tidak membutuhkan kayu, memiliki kelebihan anti rayap, tahan air, dan lebih lentur.
"Kami akui kami memang terlambat masuk ke sini (Indonesia). Shera sudah lebih dulu di Amerika Serikat dan Eropa," sebut Gabriel.
Melihat Indonesia sangat menarik, ia bertekad akan lebih menguatkan produknya di pasaran. Setelah Jawa, Shera juga ditargetkan bisa merambah pasar nasional secara keseluruhan.
Shera memiliki kemampuan menahan beban maksimal 800 kilogram per meter persegi. Ketebalannya untuk dinding 3,5-4,6 milimeter dan lantai 10, 12, 15, dan 20 milimeter.
Shera sudah digunakan sebagai lantai apartemen dengan tipe loft atau dua lantai dalam satu unit.
Menurut Gabriel, Shera cukup ideal untuk penggunaan tersebut dibandingkan dengan beton.
Selain itu, Gabriel juga mengklaim Shera cocok digunakan di luar ruangan seperti deck pool karena tahan panas matahari dan air baik itu hujan ataupun air kolam renang.
"Harga bersaing banget sama lokal. Tiap papannya Rp 60.000 untuk ukuran 1.200 kali 2.200 dengan tebal 3 milimeter," sebut Gabriel.
Saat ini untuk para konsumen di Indonesia, Shera masih diimpor dari Thailand. Namun, jika pasarnya sangat kuat, Gabrial mengatakan ingin membuka pabrik baru di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.