Sambut Pertemuan Tahunan IMF, Pemerintah Bangun Infrastruktur Baru

DENPASAR, KompasProperti - Bali bakal menjadi tuan rumah perhelatan IMF-World Bank Annual Meeting tahun 2018 mendatang.

Sebagai destinasi wisata dunia, perbaikan sarana dan parasarana untuk mendukung perhelatan akbar tersebut perlu dilakukan.

Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengagendakan perbaikan infrastruktur jalan menuju lokasi wisata di Pulau Dewata ini. Sejumlah Rp 492 miliar telah dianggarkan untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur ini.

Tak hanya infrastruktur jalan, pemerintah juga akan membangun drainase, perbaikan trotoar, dan pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, pelebaran jalan Jimbaran-Uluwatu, dan Klungkung-Penelokan-Ulundanu, serta rehabilitasi batas kota Singaraja-Mengwitani.

Pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai sepanjang 712 meter akan mulai konstruksi pada Agustus 2017 dengan anggaran Rp 210 miliar.

Demikian halnya pelebaran jalan Jimbaran-Uluwatu sepanjang 4,40 kilometer dengan anggaran Rp 52 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan siap melakukan pembangunan underpass tersebut, dengan dukungan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pemkab Badung membantu penyelesaian pengadaan lahannya.

"Pertemuan tahunan IMF adalah agenda internasional yang sangat penting. Untuk itu pemerintah akan memberi dukungan penuh kepada Pemprov dan Pemkab agar event ini dapat berlangsung dengan lancar," tutur Basuki.

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan pembangunan underpass dilaksanakan dengan tujuan agar tidak ada lagi simpang sebidang di Bundaran Tugu Ngurah Rai yang kerap menimbulkan kemacetan panjang.

Kendala yang dihadapi dalam pembangunan underpass ini adalah jarak lokasi yang berdekatan dengan ujung landasan pacu Bandara Ngurah Rai dan juga pemindahan utilitas berupa pipa gas.

"Jarak pembangunan terlalu dekat dengan landasan pacu bandara. Sementara peralatan kami tidak boleh terlalu tinggi karena akan mengganggu penerbangan," kata dia.

Sementara pelebaran jalan Klungkung-Penelokan-Ulundanu dengan anggaran Rp 140 miliar bertujuan untuk meningkatkan konektivitas menuju lokasi wisata di Besakih Ulundanu.

Untuk akses jalan menuju Bedugul dilakukan rehabilitasi jalan pada ruas jalan Batas Kota Singaraja –Mengwitani sepanjang 21,67 kilometer dengan anggaran Rp 90 miliar.