BPJS Pastikan Danai 16.000 Rumah

JAKARTA, KompasProperti - BPJS Ketenagakerjaan bakal mengalokasikan dana Rp 5 triliun guna mendukung pemerintah dalam menggalakkan pembangunan perumahan pekerja.

Dana yang dialokasikan untuk pembiayaan perumahan tersebut berasal dari 30 persen total Jaminan Hari Tua (JHT) di BPJS Ketenagakerjaan.

Total dana JHT sendiri saat ini ada Rp 200 triliun dan jika 30 persennya diambil, maka sekitar Rp 60 triliun untuk pembiayaan perumahan pekerja.

Namun, untuk tahun pertama ini BPJS Ketenagakerjaan mengalokasikan Rp 5 triliun terlebih dahulu untuk membiayai 16.000 unit rumah.

"Kami harapkan tahun ini bisa tersalurkan semua Rp 5 triliun untuk 16.000 unit. Tapi tetap kami akan evaluasi, kalau kurang kami tambah. Target keseluruhan 25.000 unit rumah," jelas Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, di Tangerang Selatan, Kamis (27/4/2017).

Agus optimistis pihaknya bisa mencapai target awal tersebut pada tahun ini. Rinciannya perumahan pekerja milik PT Sritek 10.000 unit dan rumah susun milik (rusunami) milik PT PP (Persero) Tbk sebanyak 6.000 unit.

Selain itu, BPJS telah mendapatkan komitmen dari beberapa perusahaan untuk membangun perumahan bagi para pekerjanya.

"Kami ada beberapa proyek selain Sritek dan PP, tetapi kami belum bisa sharing. Namun, yang pasti sudah ada komitemen perusahaan untuk membangun rumah pekerja di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Boyolali, Batam, dan Medan," pungkas Agus.