Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Trik Memaksimalkan Anggaran Beli Perabot

Kompas.com - 14/04/2017, 11:52 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Ada beberapa alasan seseorang pada akhirnya memutuskan untuk membeli furnitur.

Alasan ini bisa karena memang membutuhkan suatu barang atau ingin mengubah penampilan ruangan.

Apa pun alasannya, ketika Anda sudah memutuskan untuk membeli perabot, Chief Designer Officer Fabelio Marshall Utoyo menyarankan beberapa hal-hal di bawah ini.

1. Buat anggaran

"Anggaran dibuat pasti dulu ada berapa uang yang dimiliki yang dikhususkan untuk beli ini. Jangan menambah barang kemudian menghabiskan uang lebih," ujar Marshall di ruang pamer Fabelio, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).

Ia mencontohkan, Anda sudah memutuskan ke toko furnitur X ingin beli kursi. Namun kemudian, tiba-tiba keinginan Anda berubah saat melihat barang yang lain.

Marshall menyarankan, untuk barang baru yang diincar, dibuatkan anggaran baru dan masukkan dalam daftar barang yang ingin dibeli.

"Kalau nggak ada uangnya kita nggak anjurkan beli saat itu juga," sebut Marshall.

2. Cari inspirasi

Percepat proses memilih perabot yang diinginkan atau dibutuhkan dengan menambah inspirasi.

Dokumentasi Nava Park Ruang keluarga Tipe 10 klaster Lakewood, Nava Park.
Caranya, kata Marshall, bisa dengan membaca majalah, artikel daring, atau melihat-lihat gambar di aplikasi gawai seperti Pinterest.

"Itu jadi langkah-langkah penting membuat apartemen atau rumah jadi lebih bagus," kata Marshall.

3. Memakai jasa desainer interior

Untuk menemukan perabot sampai meletakkannya dengan sempurna di suatu ruang, Anda bisa menggunakan jasa ahli seperti desainer interior.

Menurut Marshall, desainer berpengalaman tidak hanya dalam menciptakan estetika tetapi juga fungsi sebuah perabot di dalam ruangan.

Fabelio sendiri memiliki layanan baru bernama Home by Fabelio yang dapat memudahkan konsumen mendapatkan ruangan yang diinginkan mulai dari desain, pemilihan perabot, sampai penataan ruangan.

"Kami lebih terpadu, karena konsumen tidak perlu membuat desain sendiri atau menyewa tukang untuk merenovasi sesuatu. Tapi, kalau mau layanan terpisah juga bisa," kata Marshall.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau