Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah di Jadebotabek Naik Hanya 4 Persen

Kompas.com - 11/04/2017, 23:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Melambatnya pertumbuhan harga rumah tapak (landed residential) di kawasan Jakarta-Depok-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jadebotabek) terus berlanjut.

Riset Cushman and Wakefield Indonesia melaporkan, pertumbuhan harga rata-rata perumahan selama semester II-2016 hanya 4 persen, atau naik tipis 1 persen dibanding semester sebelumnya dengan angka 3 persen.

Tak hanya harga rumah, perlambatan juga terjadi pada harga lahan, dan ongkos konstruksi yang menunjukkan peningkatan moderat. 

"Harga lahan untuk perumahan naik hanya 5 persen, sedangkan ongkos konstruksi 3 persen," ujar Director Research and Advisory Cushman and Wakefield Indonesia Arief Rahardjo menjawab KompasProperti, Senin (10/4/2017). 

Tipisnya pertumbuhan harga ini terjadi karena perlambatan ekonomi yang berdampak pada penurunan daya beli.

Akibatnya, permintaan pun cenderung mengalami stagnasi hanya 1 persen secara tahunan, dari 3 persen pada semester II-2015 menjadi 4 persen pada periode yang sama tahun 2016.

Sementara untuk transaksi, tercatat stabil yakni Rp 10,9 miliar per bulan. Transaksi rumah ini cenderung tidak banyak berubah.

"Kalau pun turun, hanya bergeser 0,9 persen dari angka transaksi Semester I-2016 yakni Rp 10,7 miliar per bulan," kata Arief.

Transaksi perumahan terbanyak terjadi di segmen menengah dengan 35,9 persen. Segmen atas di peringkat kedua dengan 23,8 persen.

Menurut Arief, Tangerang menjadi kawasan dengan jumlah transaksi tertinggi baik dari segi unit maupun nilai penjualan. Kawasan ini tercatat membukukan transaksi sebanyak 53,9 unit per bulan per perumahan.

Menyusul di posisi kedua terbanyak adalah Bogor dan Depok dengan angka 26,2 unit per bulan per perumahan.

Ada pun rumah yang paling diminati atau menjadi favorit konsumen, seharga Rp 1 miliar hingga Rp 1,6 miliar dengan dimensi bangunan 60-120 meter persegi dan lahan seluas 60-136 meter persegi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau