Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schindler Kembangkan Lift dengan Teknologi PORT

Kompas.com - 10/04/2017, 12:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Seiring berkembangnya teknologi, salah perusahaan lift kenamaan dunia Schindler juga mengadopsi teknologi terbaru.

Teknologi terbaru itu dinamakan Schindler sebagai Personal Occupant Request Terminal (PORT).

Dikembangkannya teknologi PORT tersebut membuat lift milik Schindler menggunakan sistem akses dan bukan tombol biasa seperti yang ada di lift-lift konvensional.

"Ini pakai kartu akses untuk ke lantai tertentu dan sudah diterapkan di berbagai gedung. PORT ini lebih efisien karena penumpang itu dikelompokkan melalui kendali tujuan atau destination control," tutur Key Account Director PT Berca Schindler Lifts Michael Adrianto, di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Selain itu, lanjut Michael, efisiensi PORT juga terletak pada penggunaan banyaknya lift. Jika pada lift konvensional menggunakan delapan lift, dengan teknologi PORT ini hanya membutuhkan enam sampai tujuh lift.

Untuk bisa menggunakan lift PORT ini, dipakai sebuah kode bernama crazy code yang bisa diperoleh melalui website atau aplikasi.

"Misalnya mau kirim undangan, penyewa gedung kirim kode ke tamu, kalau biasanya kan QR code kalau ini crazy color code. Jadi nggak usah ke resepsionis lagi karena sudah dikasih akses dan nggak usah berpikir mau ke lantai mana, tinggal pindai," jelas Michael.

Menurut Michael, animo penggunaan lift berteknologi PORT ini sudah banyak, tetapi hanya untuk gedung-gedung kelas premium seperti Ciputra Tower, Thamrin 9, MD, dan Gama Tower.

Namun, untuk harganya sendiri, Michael menyebutkan hampir sama dengan lift konvensional karena permintaannya sudah cendurung cukup banyak.

"Karena peminatnya makin banyak ya harga PORT semakin sama dengan yang konvensional. Makin banyak gedung maka permintaannya makin banyak terutama untuk perkantoran, sedangkan apartemen belum," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com