Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Medan-Binjai Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran 2017

Kompas.com - 06/04/2017, 11:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

MEDAN, KompasProperti - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR ) Basuki Hadimuljono bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Jaksa Agung HM Prasetyo, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, meninjau perkembangan jalan Tol Ruas Medan-Binjai, di kawasan Helvetia Medan yang tengah dikerjakan PT Hutama Karya (Persero), Rabu (5/4/2017).

Usai peninjauan, Basuki mengatakan progres pembangunan jalan Tol Medan-Binjai mengalami kemajuan yang cukup baik.

Meski terdapat lahan yang masih belum bebas, Basuki menargetkan ruas tol ini bisa difungsikan pada saat arus mudik Lebaran tahun 2017 untuk mengurangi kemacetan di jalan arteri yang menjadi jalur utama lalu lintas Medan-Aceh.

“Percepatan pembangunan tol masih terkendala masalah lahan. Kalau lahannya cepat maka konstruksi juga akan cepat," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti.

Dengan kehadiran sejumlah menteri terkait, diyakini dapat mendukung percepatan pembebasan lahan yang dibutuhkan terutama di Tol Medan-Binjai dengan biaya investasi sebesar Rp 1,6 triliun.

Jalan Tol Medan-Binjai dirancang sepanjang 25,44 kilometer yang terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 Tanjung Mulia–Helvetia sepanjang 6,07 kilometer, progres fisiknya sebesar 16,71 persen dengan lahan yang baru dibebaskan 67 persen dari 33,66 hektar. Target penyelesaian konstruksinya pada Desember 2017.

Seksi 2 Helvetia-Sei Semayang sepanjang 9,05 kilometer, progres fisiknya telah mencapai 88,43 persen dengan lahan yang sudah dibebaskan sudah 97 persen dari 46,36 hektar lahan.

Dokumentasi Biro Komunikasi Kementerian PUPR Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi
Seksi 3, Seksi Semayang-Binjai sepanjang 10,31 kilometer, progres fisiknya mencapai 86,27 persen dengan progres pembebasan lahan 99,48 persen dari 61,04 hektar lahan yang dibebaskan.

Kendala yang dihadapi pada Seksi 2 dan 3, lahan yang belum bebas berada pada lokasi pembangunan jalan akses, sementara untuk jalan utamanya tidak mengalami kendala.

Ditargetkan konstruksi kedua seksi ini Juli 2017 dan bisa digunakan pada saat mudik lebaran.

MoU Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Penataan Aset BUMN

Pada hari yang sama, penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Penataan Aset Badan Usaha Milik Negara juga dilakukan di kantor PT Perkebunan Nusantara III Medan Sumatera Utara.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Rini, Sofyan, Basuki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Jaksa Agung Republik Indonesia H. M. Prasetyo serta perwakilan dari Kepolisian RI.

Nota Kesepahaman tersebut merupakan landasan bagi para pihak untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dan penataan aset BUMN sesuai dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsinya.

Basuki mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah bekerja walaupun tanpa MoU.

"MoU hanya menjadi penguat bahwa pembangunan infrastruktur merupakan tanggungjawab bersama. MoU ini merupakan roh dalam kita untuk menyatukan hati dan langkah," tutupnya.

Maulana Trans Sumatera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau