Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

192.000 Unit Rumah di Sumatera Utara Tidak Layak Huni

Kompas.com - 06/04/2017, 09:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KompasProperti - Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengungkapkan, saat ini terdapat 192.000 rumah dalam kondisi tidak layak huni di wilayah kekuasaannya.

Hal ini, kata Erry, harus menjadi perhatian pemangku kepentingan, dalam hal ini Perum Perumnas, pemerintah daerah (pemda) Sumatera Utara, para asosiasi perumahan dan koperasi.

"Bersama-sama mengejar target program sejuta rumah untuk rakyat. Kami juga mengalokasikan dana untuk merehabilitasi rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni sebanyak 1.000 rumah tiap tahunnya. Ini dukungan kami untuk program sejuta rumah," kata Erry, usai groundbreaking Rumah Susun (rusun) Sukaramai, Medan, Rabu (5/4/2017).

Sementara Dirut Perumnas Bambang Triwibowo menyampaikan, nantinya Rusun Sukaramai akan dibangun empat menara dengan 20 lantai atau 2.064 unit.

Tahap pertama dibangun dua menara dengan total sebanyak 1.344 unit. Hunian yang di remajakan akan bertipe studio seluas 18 meter persegi, terdiri dari tiga kamar tidur.

"Tahap pertama, lima menara lama akan kami remajakan dengan total unit hunian 374 unit. Pendanan dari internal, banyak sumbernya, termasuk dari bank," ucap Bambang.

Dijelaskannya, saat proses pembangunan tahap pertama dilakukan, kegiatan relokasi penghuni paralel dilakukan dengan memberikan kompensasi dua tahun kepada penghuni lama untuk mendapatkan hunian peralihan sementara yang tidak jauh dari lokasi.

Peremajaan Rusun Sukaramai ini dihadiri empat menteri. Mereka adalah Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Men PU PR) Basuki Hadimoeljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, serta Jaksa Agung HM Prasetyo.

Menurut Basuki, kedatangan mereka untuk mendukung program sejuta rumah untuk rakyat. Dia mengucapkan terima kasih atas inovasi yang dilakukan Perum Perumnas dan mengingatkan janji Dirut Perum Perumnas Bambang Triwibowo bahwa pengerjaan Rusun Sukaramai akan selesai dalam jangka waktu 18 bulan.

"Kalau tidak Perumnas mana mungkin groundbreaking. Target Pak Dirut, dalam 18 bulan selesai. Saya harap groundbreaking rusun ini menjadil lebih baik dan layak di perkotaan," kata Basuki.

Rini Soemarno menambahkan, pembangunan Rusun Sukaramai tidak menggunakan dana APBN.

"Saya meminta kondisi rusun yang sebelumnya terkesan kumuh dan tidak layak kini menjadi dambaan penghuninya untuk ditempati," ujar Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau