Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan "Silicon Valley" Indonesia, Sinar Mas Tanam Rp 5 Triliun

Kompas.com - 31/03/2017, 22:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

TANGERANG SELATAN, KompasProperti - Pengembangan Digital Hub sekelas Silicon Valley, di BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, akan segera dimulai Mei 2017.

Rencananya, Sinar Mas Land bakal mengembangkan kawasan tersebut dalam kurun waktu 15 tahun mendatang.

"Dengan total pengembangan 15 tahun, investasinya Rp 5 triliun-Rp 7 triliun," ujar Digital Hub Project Leader Irawan Harahap usai peluncuran aplikasi 'OneSmile App' di The Breeze, BSD City, Kamis (30/3/2017).

Ia mengatakan, dengan luas 26 hektar, Digital Hub bakal diisi bangunan kantor, apartemen, ruang ritel, dan ruang komunitas.

Ruang kantor pertama yang dibangun pada Mei tahun ini adalah Knowledge Hub dengan tinggi 5 lantai.

Untuk harga sewanya, Irawan belum dapat menyebutkan karena perseroan masih mengalkulasi, mengingat perkantoran ini baru akan beroperasi pada kuartal I/2019.

"Kalkulasi ini meliputi trennya nanti berapa sih, karena strategi (bisnis) perkantoran mungkin beda in term of rental atau serviced charge. Tapi pasti (harganya) kompetitif lah," tutur Irawan.

Sementara untuk apartemen, kata dia, Sinar Mas Land berencana membangun dua menara dengan tinggi 30 lantai yang menjadi bangunan tinggi atau high-rise.

Pembangunan apartemen ini mungkin baru akan dilakukan pada tahun ke-3. Pasalnya, untuk membangun satu gedung perkantoran saja membutuhkan waktu 18 bulan.

Selain gedung perkantoran, nantinya Digital Hub juga menyediakan tanah kosong berupa kavling yang dapat digunakan perusahaan jika ingin memiliki bangunan sendiri.

Menurut Irawan, totalnya ada sekitar 30-40 lot atau kavling dengan pilihan ukuran 5.000 meter persegi, 1 hektar, dan 1,5 hektar.

"Kita mulai penjualan lot 2 bulan setelah groundbreaking Knowledge Hub, berarti sekitar Juli," sebut Irawan.

Menurut dia, sampai saat ini sudah banyak permintaan untuk kavling. Namun, Irawan mengaku, saat ini Digital Hub baru saja menyelesaikan rencana induk pada Februari 2017.

Ia ingin rencana induk selesai secara sempurna dulu baru menawarkan lot ke publik. Alasannya, pasti peminat ingin melihat langsung tanah yang dijual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau