Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJT Siapkan Pembangunan Jalan Tol Penunjang Kawasan Pariwisata

Kompas.com - 31/03/2017, 13:46 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menentukan 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) guna merealisasikan target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 mendatang.

Ke-10 kawasan tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

Menteri Pariwisata Arief Yahya telah meminta kementerian terkait dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun infrastruktur guna menunjang konektivitas darat menuju 10 KSPN tersebut.

"Tidak ada pilihan lagi bagi 10 KSPN yang harus berstandar global. Jalannya minimal harus kelas nasional. Karena KSPN maka Kementerian PUPR bisa intervensi itu buat percepatannya," tegas dia saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata I-2017 di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menyatakan, dalam pengembangan 10 KSPN itu nantinya akan terbagi menjadi dua, yakni jalan bebas hambatan atau tol dan jalan nasional.

Untuk jalan tol penunjang pariwisata Danau Toba, Herry telah melakukan penandatanganan perjanjian jalan tol (PPJT) dari Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143 kilometer.

Progresnya sampai saat ini dalam tahap penetapan lokasi (penlok) pengadaan tanah dan ke depannya berencana menerapkan strategi tender bersamaan dengan pengadaan lahan agar segera bisa konstruksi tahun ini.

"Ada tol ini perjalanan dari Medan ke Danau Toba bisa dua jama saja dan setelah jalan tol jadi maka posisi Danau toba akan semakin ramai dikunjungi," imbuhnya.

Kemudian jalan tol berikutnya yang dibangun adalah akses menuju Tanjung Lesung. Kendati sudah ditandatangani pengerjaannya, Herry mengakui sampai saat ini pembangunannya masih terkendala lahan.

Berikutnya adalah jalan tol akses menuju Borobudur, yakni dari Bawen-Yogyakarta dengan panjang kurang lebih 100 kilometer.

Menurut Herry, sampai saat ini tahapnya masih dalam studi kelayakan dan diharapkan bisa dilakukan tender pada akhir 2017 nanti.

"Nanti juga ada rencana buat diteruskan sampai Kulonprogo, jadi nanti turis satu hari bisa mengunjungi banyak spot-spot pariwisata," ujarnya.

Sedangkan akses tol menuju Bromo-Tengger-Semeru akan dibangun setelah Jalan Tol Trans Jawa hingga Banyuwangi rampung pada 2018 nanti.

"Kalau ada jalan lebih pendek ke Bromo kami siap koordinasi untuk simpang susunnya agar lebih cepat ke Bromo-Tengger-Semeru," tuntas Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau