Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinar Mas Bangun Jalan Alternatif Pengurai Kemacetan Balikpapan

Kompas.com - 25/03/2017, 16:12 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KompasProperti - PT Sinar Mas Wisesa, anak usaha Sinar Mas Land Group, membangun jalan raya yang menghubungkan Jalan MT Haryono dengan KM 7 di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Jalan ini dibangun untuk mengurai kemacetan, sekaligus berfungsi sebagaimana perlintasan kendaraan pada umumnya, namun dengan syarat terbatas.

Akses baru sepanjang 3 kilometer ini membelah Grand City, kawasan perumahan terpadu yang tengah dikembangkan Sinar Mas Wisesa sejak 2014.

"Kami membangun jalan sepanjang 3 kilometer dengan lebar 32 meter. Baru terbangun 1,5 kilometer," ujar Kepala Divisi Grand City Balikpapan Erwin Anggianto, kepada KompasProperti, Sabtu (25/3/2017).

Sebagaimana diketahui, Kota Balikpapan mengalami kemacetan di beberapa titik. Kemacetan terparah, ada di KM 5 Jalan Soekarno-Hatta yang merupakan poros Balikpapan ke Samarinda .

Berbagai jenis kendaraan menumpuk, mulai dari kendaraan besar, seperti bis antar-kota dan antar-jemput karyawan, truk beban trailer, mobil beban, hingga pengangkut alat berat, bersaing dengan mobil penumpang biasa dan motor.

Puncak kemacetan selalu terjadi saat pagi dan menjelang petang. Jalan tembus yang dibangun Sinar Mas ini pun dinilai akan meringankan kerja mengatasi kemacetan.

"Jalan ini bisa mengurangi kemacetan di KM 5. Kendaraan kecil lewat sini (Grand City), kendaraan besar fokus di jalanan raya," kata Wali kota Balikpapan, Rizal Effendi, usai peletakan batu pertama pembangunan jalan.

Pembangunan jalan ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan perumahan Grand City.

Di dalam kawasan perumahan terdapat pemukiman kelas menengah ke atas sebanyak 6.500 unit, pusat belanja, perkantoran, ruang publik, hingga tempat rekreasi, dengan luas lahan 224 hektar.

Sinar Mas merancang akses baru ini dalam dua cabang, satu menuju pusat belanja, perkantoran, pusat rekreasi, olahraga, wisata kuliner, hingga menembus KM 7.

Sedangkan percabangan jalan yang lain melintasi hunian yang sedang digarap dan tembus di KM 8.

Setiap cabang dibuat menjadi 6 lajur dan dilengkapi jalur pedestrian, serta median berupa taman, dan pohon peneduh.

Rencananya, akses baru ini dapat dimanfaatkan publik pada 2018 mendatang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com