JAKARTA, KompasProperti - Asia terus membangun. Bahkan, menurut Indeks Biaya Konstruksi Arcadis 2017, beberapa proyek konstruksi dengan nilai tertinggi di dunia berada di benua ini.
Pasar konstruksi di wilayah ini diperkirakan tumbuh 5 persen hingga 7 persen per tahun, meskipun angka ini menurun selama 18 bulan terakhir.
Arcadis juga mencatat, selama 2016, pasar konstruksi wilayah Asia memberi kontribusi 36 triliun dollar AS dari total PDB global.
Berikut lima besar proyek di Asia dengan nilai konstruksi tertinggi:
Mengambil inspirasi dari "Jalur Sutera", China secara ambisius membangun jalur bertajuk One Belt One Road.
Proyek mega ini merupakan yang terbesar di China dengan investasi selama 13 tahun ke depan mencakup energi dan infrastruktur transportasi.
Membentang sepanjang Eurasia, Asia Tengah, Oceania, Afrika Utara, dan Asia Tenggara, proyek ini diperkirakan menelan dana tak kurang dari 150 miliar dollar AS.
Seperti namanya, proyek ini meliputi berbagai area di kota-kota terbesar India sepanjang 1.500 kilometer.
Senilai 90 miliar dollar AS, Delhi Mumbai Industrial Corridor meliputi 24 zona industri, di tujuh negara bagian, dan delapan kota pintar.
Rencananya, pembangunan rampung pada 2019 mendatang.
Bukan Dubai kalau tak membuat sensasi. Kali ini, kota terbesar kedua di Uni Emirat Arab, membenamkan investasi 33 miliar dollar AS untuk membangun Bandara Internasional Al Maktoum.
Mimpi Dubai adalah menjadikan bandara ini sebagai yang terbesar di dunia dengan kapasitas 220 juta penumpang per tahun, dan 16 juta ton kargo.